Gerindra, PDI dan Golkar Usung Calon Sendiri

Belasan Balon Bupati Berebut Kursi Partai

Belasan Balon Bupati Berebut Kursi Partai

Meski kepastian Kabupaten Siak mengikuti Pilkada Desember mendatang belum ada, namun belasan tokoh yang menyatakan diri akan maju di Pilkada, kini berebut dukungan dari beberapa partai yang telah membuka penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak. Sementara 3 partai pemenang pemilu akan mengusung kadernya sendiri.

Golkar sebagai partai yang pertama menyatakan diri akan mengusung kadernya. Bahkan partai yang berlambang pohon beringin ini menutup celah calon lain untuk bekerja sama, karena langsung menetapkan nama pasangan yang diusung, yakni pasangan incumbent Syamsuar-Alfedri.

Menyusul partai Gerindra mengambil sikap mengusung ketua DPC Gerindra Sutarno. Dalam rentang waktu yang berdekatan PDIP juga mengambil sikap yang sama. Syahrul yang baru saja terpilih menjadi ketua PDIP Siak juga menjadi jagoan partainya di pilkada.

"Secara pribadi saya menyatakan sikap maju menjadi calon bupati, seluruh kader PDIP Siak mulai dari pengurus ranting dan cabang sudang memberi restu dan dukungan, sekarang tinggal menunggu keputusan dari DPP," kata ketua PDIP Syahrul, Kamis (2/4) usai mengambil formulir di kantor PKB Siak.

Syahrul mengaku sudah mengambil formulir di dua partai lain, yakni PKB dan PPP. "Mengambil formulir baru di PKB dan PPP, PDIP sendiri belum membuka pendaftaran, mungkin minggu depan," terang politisi PDIP ini.

Katu DPC Gerindra Sutarno mengaku telah mengambil formulir pendaftaran calon Bupati ke partai Nasdem, Demokrat, PKB, PPP, PAN dan Hanura, selain itu ia juga sudah diinterviu langsung oleh partai PKS.

Hal yang sama juga dilakukan jagoan Golkar. Calon pasangan incumbent Syamsuar-Alfedri telah mengembalikan formulir pendaftaran calon Bupati dan Wakil ke partai Demokrat, PAN dan Nasdem, juga telah mengambil formulir ke partai Hanura.

Beberapa nama yang sudah muncul dalam daftar pengambil formulir atau pengembalian formulir calon Bupati dan Wakil Bupati Siak yakni Syafril Nawawi, Sutarno, Azwar, Syahrul, Suhartono, Said Abu Bakar Assegaf, Zulfi Mursal, Sujarwo, Suratmaji, Syamsurizal, Jaya Mesra dan pasangan Syamsuar-Alfedri. Nama itu tercacatat di partai yang telah membuka penjaringan, yakni Demokrat, PAN, PPP, Hanura, PKB dan Nasdem.
Beda
Sikap berbeda diambil oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Meski memiliki 5 kursi di DPRD Siak dan 2 kadernya menyatakan diri siap bertarung di Pilkada, namun partai berlambang pancaran sinar matahari ini belum memutuskan siapa yang akan diusung.

Dengan dalih akan mengusung calon untuk menang, PAN Siak mengaku masih terbuka pada tokoh-tokoh yang ingin menjadi calon Bupati melalui PAN.

"Benar, Zulfi Mursal dan Sujarwo siap maju, namun kami masih dalam tahap penjaringan, jika hasil survey nanti elektabilitas kader kita bagus bisa jadi kita ususung, namun kalau tertinggal jauh kami terpaksa memilih yang calon lain," kata ketua KPPD PAN Siak Suyud.

Sikap lebih terbuka ditunjukkan oleh Hanura, dengan mengakui potensi yang ada di partai ia menyatakan hanya mendukung calon yang ingin bersama Hanura. "Kami sadar diri, kader kami belum ada yang layak untuk maju. Jadi Hanura terbuka untuk tokoh mana saja yang memiliki visi sama dengan Hanura," kata ketua Hanura Siak, Rolis didampingi Ariadi Tarigan.

Sementara pihak PDIP dan Gerindra mengaku tetap akan membuka penjaringan, hal itu dilakukan sebagai bentuk peroses penentuan siapa pasangan dari kandidat yang diusung. "Rencananya Senin depan buka pendaftaran, kalau tidak sempat mungkin setelah musyawarah nasioanl," kata Syahrul.
Tantang.

Menariknya, dari belasan nama yang muncul, 3 nama menantang calon incumbent bertarung di Pilkada. Yakni, Syahrul, Azwar dan Safril Nawawi. Ketiganya mengakui saat ini elektabilitas bakal calon incumbent yakni Syamsuar-Alfedri diatas mereka dan calon lainnya. Hal itu dinilai wajar karena incumbent telah menjadi penguasa di Siak hampir satu periode.

"Untuk saat ini wajar kalau elektabilitas incumbent tinggi, tapi perlu kita buktikan hingga masa pesta demokrasi nanti, siapa yang lebih dipercaya masyarakat," kata Syahrul.

Senada disampaikan oleh Syafril Nawawi, putra kelahiran Sungai Apit ini optimis bisa mengalahkan Syamsuar. Bukan hanya mengandalkan arogansi putra daerah atau darah Melayu, ia mengaku memiliki jejaring yang kuat di 14 kecamatan se-Kabupaten Siak. J

ejaring itu akan digerakkan pada moment yang tepat, saat ini Syafril Nawawi mengaku sedang membangun konsolidasi ke tokoh-tokoh masyarakat.

"Tidak harus incumbent yang menang, beri waktu kepada kami untuk membangun kepercayaan di masyarakat. Optimis saya bisa menang kalau hanya dengan incumbent," tegas Syafril Nawawi.

Saat ditanya gandengan, Syafril Nawawi mengaku siap bekerja sama dengan siapa saja, asalkan memiliki visi yang sama. "Kita tidak perlu memandang suku, kalau bupati masih melihat dan memilah-milah ras, Jawa, Melayu, Minang, Batak, tidak usah jadi bupati lah.

 Menurut saya semua suku sama, pasangan tergantung partai yang mengusung saya," kata Syafril Nawawi. ***