Sosok Jefry Noer Belajar Ketegasan yang Unik

Sosok Jefry Noer Belajar Ketegasan yang Unik

BANGKINANG(HR)- Jefry Noer, dikenal sebagai satu-satunya pemimpin daerah yang memiliki sikap tegas. Meski banyak memandang sebuah kelemahan, namun telah terbukti mensejahterakan masyarakat secara merata. Karena penglihatan, lebih nyata dari pendengaran.

"Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tegas. Mereka bisa membaca situasi dan dengan cepat memahami apa yang harus dilakukan," demikian Cicik Resti, seorang guru.

Dalam ketegasannya, Jefry Noer kerap mampu membaca situasi dengan cepat memahami apa yang harus dilakukan.

 Semisal dalam pertemuan membahas percepatan penuntasan masalah kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.

Pokok pembahasan adalah mengenai Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi. Program ini adalah yang terbaru dan diluncurkan sebagai salah satu upaya untuk mempercepat dalam mengentaskan kemiskinan di Kampar.

Dalam rapat evaluasi, Jefry terkesan marah. Hal itu dipicu kinerja beberapa pejabat yang dianggap lambat, seakan tak serius.

 "Jika tidak bisa bekerja, silakan mundur. Bisa saya cari camat yang baru.

 Camat baru tidak juga bisa bekerja baik, juga akan diturunkan kembali pangkatnya," kata Jefry mengisyaratkan ancaman agar para bawahan benar-benar mendukung program pembangunan SDM di daerahnya.

"Banyak pemimpin yang tidak berani tegas. Mereka kawatir akan membuat keputusan yang salah atau tidak yakin apa yang dilakukan benar," demikian Isjoni, Ketua PGRI Riau.

Sepintas, apa yang dilakukan Jefry Noer membina bawahannya dianggap sebagai sikap keterlaluan. Namun buktinya, dalam tiga tahun, angka kemiskinan di Kampar menurun drastis. "Itu bukti ketegasan, bisa jadi buruk didepan, namun menuai hasil baik dikemudian hari," katanya.

Semisal di Kecamatan XIII Koto Kampar, menurut catatan Tim Zero, sejak digulirkannya Program Lima Pilar Pembangunan Kampar yang dikerucutkan menjadi Tiga Zero, angka kemiskinan menurun dari 55,36 persen pada 2012, menjadi tinggal 29,77 persen.

Jumlah penduduk di kecamatan tersebut sejauh ini terus bertambah, dari 13 desa/kelurahan yang ada di sana, saat ini tercatat ada sebanyak 25.260 jiwa penduduk.

"Hal itulah yang ada pada diri Jefry Noer. Mereka yang mau belajar ketegasan, belajarlah padanya yang memiliki sikap unik, karena keunikan hanya dimiliki beberapa orang dari ribuan atau bahkan jutaan manusia." (hir)