DPRD-Dinkes Sumbar

Bahas Penanganan KLB Difteri

Bahas Penanganan KLB Difteri

Padang (HR)- DPRD Sumatera Barat bersama Dinas Kesehatan setempat membahas tindak lanjut penanganan status Kejadian Luar Biasa  Difteri, antara lain dengan menuntaskan imunisasi hingga tahap tiga.
"Kami meminta Dinas Kesehatan menindaklanjuti hingga tuntas imunisasi tahap tiga," kata Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Mochklasin, pada saat dengar pendapat dengan Dinkes Sumbar di ruang khusus I, di Padang, Rabu (1/4).
Ia mengatakan, dalam rapat tindak lanjut ini menyarankan agar pada empat daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Padang untuk lebih ditingkatkan kesiapan menangani KLB Difteri .
Empat daerah itu adalah Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok, dan Pesisir Selatan, kata dia.
"Dari segi dana saat ini tidak bermasalah karena telah dibantu Rp5 miliar untuk setiap Kabupaten, dan Rp15 miliar untuk Kota Padang," ujarnya.
Diperlukan ada peningkatan sosialisasi pemahaman mengenai imunisasi, karena banyak wargag enggan untuk mengimunisasi anak.
"Yang kita takutkan animo dari masyarakat tentang imunisasi difteri ini, karena tidak sedikit yang cemas untuk memberikan anaknya imunisasi tersebut, sedangkan yang berpotensi terjangkit virus tersebut yakni anak-anak yang sama sekali belum diimunisasi," tambahnya.
Ia melanjutkan tingkat terjangkitnya virus tersebut yakni 60 persen bagi anak-anak yang belum di imunisasi dan 20 persen telah di imunisasi tetapi tidak tuntas.
"Jika kita biarkan seperti ini, satu saja yang positif kena virus tersebut maka akan berpotensi untuk menyebar ke yang lainnya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Rosnini mengatakan untuk saat ini jumlah pasien yang terkena kena virus difteri tersebut yakni 62 orang, dengan rincian enam orang yang positif dan selebihnya masih berstatus suspect. (ant/ivi)