BUPATI INGATKAN

Kades Jangan Mudah Tertipu

Kades Jangan Mudah Tertipu

SELATPANJANG (HR)- Bupati Kepulauan Meranti, H Irwan mengingatkan para kepala desa di jajaran Pemkab Meranti agar tetap waspada da tidak mudah percaya adanya telepon gelap yang intinya ingin menguras dana pembangunan.

Banyak modus yang dilakukan para penjahat tersebut yang seolah-olah bisa diyakini. Belakangan ada orang yang mengaku hubungan dekat dengan Kapolda Riau seraya mengatakan berharap membatu dana karena saat itu istri Kapolda sedang keadaan sakit.

Untungnya kades tersebut tidak dengan mudah percaya terhadap telepon yang diterimanya itu. Sebab kades ini juga memiliki daya nalar, kalaupun istri kapolda sedang sakit, tentulah tidak ada kemungkinan akan meminta bantuan apalagi sampai ke seorang kepala desa.

"Akhirnya telepon yang meminta dana itu dibiarkan saja dan akhirnya tak lama kemudian dihubungi kembali nomor telepon tersebut tidak aktif lagi,”ungkap Bupati Kepulauan Meranti, melalui Kabag Humas Ery Suhairi kepada Haluan Riau di Selatpanjang Selasa (31/3) kemarin.

Menurutnya, beberapa waktu belakangan ini, banyak muncul modus penipuan kepada berbagai lapisan masyarakat. Sasarannya bukan saja para pengusaha, melainkan juga para pejabat, bahkan para kepala desa.

"Untuk itu diharapkan kewaspadaan yang tinggi terhadap upaya penipuan ini. Apalagi trik yng digunakan kadang selintas cukup menyakinkan. Kita berharap modus penipuan ini agar bisa ditangkal sehingga tidak sampai merugikan masyarakat,” katanya.

Kepala Desa Lemang Edy Murkan yang menjadi sasaran telepon gelap itu kepada Haluan Riau mengakui, kalau ia sempat grogi saat menerima telepon yang tidak  dikenalnya itu.

Edy mengakui si penelepon awalnya sedikit mengancam akan turun ke desa-desa untuk menayakan SPJ dari berbagai penggunaan keuangan desa selama ini.

Kades ini berpikir apa hubungannya persoalan kades dengan permasalahan sakit istri kapolda. Dan ketika kades ini menjawab akan memberitahukan kepada seluruh kades yang ada, sebab posisi Edi adalah ketua forum kades se Meranti. Dan dijawab oleh sipenelepon mengatakan tidak usah diberitahukan kepada kades lainnya.

Dan akhirnya menimbulkan kecurigaan bagi Edy Murkan, dan untuk sementara membiarkan waktu berlalu. Dan ketika dicoba dihubungi kembali, nomor itupun akhirnya tidak bisa dihubungi lagi.

"Menurutnya, sebelumnya juga sudah ada kades yang tertipu tapi baru sebatas pengisian pulsa. Untuk itu kepada rekannya kades se Meranti diminta, lewat pemberitaan diharapkan agar tidak percaya dengan modus seperti itu,” tuturnya. (jos)