Komisi D: Kami Wajib Dilibatkan

Besok, Nasib Siak III Ditentukan

Besok, Nasib Siak III Ditentukan

PEKANBARU (HR)-Pada Sabtu (20/12) besok, bakal menjadi detik-detik yang menentukan nasib Jembatan Siak III. Menurut rencana, pada hari itu akan digelar uji beban jembatan, yang nantinya akan dijadikan dasar untuk memastikan apakah jembatan itu layak atau tidak untuk digunakan.  

Terkait rencana uji coba itu, Komisi D DPRD Riau siap untuk ikut mengawasinya. Sesuai aturan, uji beban itu harus dilakukan sesuai dengan kekuatan maksimal jembatan, yakni sekitar 300 ton.
Terkait uji beban Jembatan Siak III tersebut, Dinas Bina Marga Provinsi Riau juga telah diminta melakukannya secara terbuka.

"Kita akan ikut pantau saat loading test. Dinas Bina Marga wajib mengajak kita ketika loading test dilakukan," tegas Ketua Komisi D DPRD Riau, Erizal Muluk, Kamis (18/12) di Gedung DPRD Riau.

Sesuai rencana, uji beban tersebut dilakukan dengan menurunkan 15 unit truk, masing-masing seberat 20 ton. Dengan demikian, total berat truk tersebut mencapai 300 ton, sesuai kemampuan maksimal jembatan.

"Jumlahnya ada 15 unit truk, akan ditempatkan di tengah jembatan, ada teknisnya nanti," terang Erizal Muluk lagi.

Libatkan Ahli
Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD Riau, Asri Auzar mengungkapkan, pihaknya akan melibatkan tenaga ahli konstruksi jembatan, Prof Sugeng untuk mendampingi jalannya tes beban. Meski, Pusat Studi Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kementerian PU akan menjadi pelaksana tes beban tersebut.

Dijelaskannya, pendampingan itu penting untuk menghindari terjadinya kesalahan. "Tenaga ahli itu nantinya akan memberi masukan kepada Dewan tentang hasil tes tersebut," ujar politisi Demokrat ini.

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau, Safril Buchari mengatakan, tim ahli jembatan sudah menyetujui standar operasional prosedur untuk kelayakan Jembatan Siak III. Selain itu, tim ahli juga telah menetapkan tes beban yang akan digelar Sabtu besok.

"Dari hasil pertemuan, tim ahli sudah menyetujui SOP (standar operasional prosedur, red) yang kita ajukan. Mereka juga telah menetapkan tanggal loading test nya. Kita berharap tidak ada lagi penundaan," ujar Safril pada awal bulan lalu.

Dijelaskan Safril, pada saat loading test nanti, tim ahli dari pusat dan Riau bersama-sama pihak Pusjatan, memantau pelaksanaan uji coba beban tersebut. Hasil dari ujicoba itu akan menjadi acuan untuk dibukanya kembali Jembatan Siak III tersebut.

"Setelah loading test, kita tunggu jawaban mereka. Kalau dinyatakan layak, kita segera buka untuk msyarakat. Tim ahli yang hadir pada saat pertemuan itu, dari Riau ada Profesor Sugeng dan dari pusat ada Pak Iswadi," ungkapnya.

Sedangkan mengenai rencana pembukaan Jembatan Siak III, pihaknya menilai hal itu dilakukan setelah uji beban dilakukan. Bina Marga juga belum berani memasang target untuk rencana pembukaan jembatan yang sudah hampir setahun ditutup itu.

"Kami juga sangat ingin dapat dituntaskan, tapi saya tidak berani mengatakan kepastian kapan akan dibuka, nanti masyarakat kecewa lagi. Yang jelas sekarang kita tetap berharap sebelum akhir bulan ini bisa dibuka,’’  ungkap Syafril.

Setelah hampir setahun ditutup, Jembatan Siak akhirnya menjadi sorotan banyak kalangan. Pasalnya, banyak yang menilai jembatan itu gagal secara konstruksi. Hal itu pula yang diduga membuat rencana uji beban jembatan itu, sempat tertunda beberapa kali.

Dalam pertemuan terakhir antara Komisi D dan Dinas Bina Marga Riau, kedua belah pihak sepakat, bila jembatan itu dinyatakan gagal secara konstruksi, maka penyelesaiannya akan dituntaskan melalui jalur hukum. Begitu pula, jika uji beban kali ini kembali gagal, maka Komisi D DPRD Riau juga akan membawa permasalahan itu ke jalur hukum. (rud)