Pangkalan Kerinci (HR)-Dengan ditetapkannya kubu Agung Laksono sebagai Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, ternyata tidak begitu memberi dampak negatif terhadap pengurus DPD Partai Golkar Pelalawan, terlebih lagi saat ini kabupaten Pelalawan sudah memulai persiapan Pilkada pada akhir tahun ini.

Sekjen DPD Partai Golkar Kabupaten Pelalawan Marhadi MR mengakui, Jumat (27/3) di ruang Fraksi Golkar beliau mengatakan kalau saat ini Pengurus DPD Partai Golkar sampai tingkat desa tidak mengalami dampak negatif atau gejolak terkait penetapan Agung Laksono sebagai Ketua DPP Partai Golkar.

"Alhamdulillah sejauh ini sih masih tetap aman dan tidak berpengaruh bagi pengurus Golkar di daerah kita, karena kita tetap sepakat dan akan mendukung siapapun ketua DPP nya asal di akui keabsahaanya oleh pemerintah," kata Marhadi MR.

Ditambahkan Marhadi, sebetulnya konflik di pusat itu tidak begitu berpengaruh di daerah, tapi karena mengingat saat ini daerah kita sedang persiapan Pilkada tentunya berimbas bagi daerah yang sedang mempersiapkan Pilkada.

 Karena dukungan atau restu DPP merupakan syarat mutlak untuk menjadi Balon Bupati atau Wakil Bupati maka dari itu kepastian atau ke absahan pengurus di DPP yang di sahkan Pemerintah itulah nantinya yang akan di dukung dan tunduk sampai ke pengurusan di tingkat bawah.

Menyikapi soal adanya kepemimpinan karateker di setiap kepengurusan tingkat DPD II dan DPD I Partai Golkar, Marhadi mengaku, saat ini kepengurusan ditingkat DPD II Partai Golkar sampai ke tingkat pengurus paling bawah masih solid sehingga semua kader atau simpatisan Partai Golkar Pelalawan tidak akan pernah mengakui kalau ada karateker.

"Kalau ada karateker di daerah kita, pastinya akan kita pertanyakan kenapa ada karateker dan untuk apa ada karateker.

 Sebab, kita pengurus masih masih solid dan tidak ada dua lisme kepemimpinan di kita dan kalaupun harus diadakan juga karateker maka kita tetap meminta HM Harris yang menjadi Karatekernya," ucapnya.(pen)