Heboh, Kubu Agung Rencana Rebut Ruang Fraksi Golkar

Heboh, Kubu Agung Rencana Rebut Ruang Fraksi Golkar

JAKARTA, RIAUMANDIRI.CO-Kubu Agung Laksono berencana merebut ruang Fraksi Golkar DPR yang masih ditempati kubu Aburizal Bakrie siang ini. Suasana di ruang pimpinan FPG DPR pun heboh.

Pantauan di ruang Fraksi Golkar lantai 12 Gedung Nusantara I kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (27/3/2015), pengamanan dari polisi dan Pamdal DPR memang sudah diperketat beberapa hari ini, tapi sejak pagi hari ini tampak lebih ramai.

Mereka yang berjaga adalah personel Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) dari Polda Metro Jaya, Pamdal (pengamanan DPR) dan beberapa personel polisi baik berseragam maupun pakaian preman.

Sekadar diketahui, Gedung Nusantara I DPR yang memiliki 23 lantai adalah kantor bagi 10 fraksi DPR. Golkar menempati lantai 11-14, dengan ruang pimpinan fraksinya di lantai 12.

Pamdal tampak menjaga di tiap pintu masuk ruang kerja fraksi di lantai 12, begitu juga dua orang polisi berpangkat kombes duduk di depan kursi dekat pintu masuk fraksi. Bahkan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo sempat meninjau langsung lantai 12.

Tak hanya pengamanan di lantai atas, di pelataran bawah dekat Nusantara I ada sekitar 15 polisi bermotor yang berjaga.

Menyusul kabar yang beredar sejak pagi bahwa kubu Agung akan mengambil alih ruang fraksi siang ini, wartawan akhirnya memadati lantai 12. Jelang sore ini, suasana semakin ramai. Padahal selasar lantai 12 tidak begitu luas.

Sekretaris Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo yang ditemui di lantai 12, mengatakan pihaknya menolak pengambilalihan ruang fraksi oleh kubu Agung, karena ada prosedur DPR yang harus ditaati.

"Ini kan bukan kaki lima bisa digusur, kalau mau preman-preman jangan di dewan tapi lapangan," ucap Bambang.

"Jangan jadi jagoan, suruh baca aturan lagi di DPR," tegasnya.

Kabar pengambilalihan ruang fraksi oleh kubu Agung dilontarkan oleh ketua DPP Bowo S Pangraso yang juga loyalis Agung. Namun saat dikonfirmasi ulang terkait kehadiran polisi di ruang Golkar, Bowo belum bisa memastikan.

"Belum ada kabar lebih lanjut, nanti saya infokan," ucap Bowo.(dtc/pep)