BWF SUPER SERIES FINALS 2014

Start Loyo Pasukan Garuda

Start Loyo Pasukan Garuda

 

DUBAI (HR)-Para wakil Indonesia tampil loyo di laga perdana babak penyisihan BWF Super Series Finals 2014, Kamis (18/12). Bahkan dua wakil dari nomor ganda, harus lebih dulu pulang lantaran mengalami cedera.

Diawali dengan Tommy Sugiarto yang menghuni grup B, harus menyerah dari tunggal putra andalan Denmark, Jan O Jorgensen, 15-21, 9-21. Pada laga selanjutnya, para pencinta bulutangkis Tanah Air dikejutkan dengan mundurnya Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari saat melawan Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda dari Jepang.
Ganda Putri peraih emas Asian Games Korea Selatan itu harus mundur dari turnamen penghujung tahun, lantaran cedera kram yang dialami Nitya pada kaki kirinya, sehingga tak bisa melanjutkan pertandingan saat kedudukan 21-18, 20-22, 8-6.
Sindrom cedera juga dialami pasangan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Mereka terpaksa angkat koper lebih awal karena Ahsan mengalami cedera pinggang, yang kemudian menjalar ke masalah pernafasan saat menghadapi wakil China Chai Biao/Hong Wei, saat kedudukan 7-11 di interval game pertama.
Harapan terakhir Indonesia dibebankan ke ganda campuran,Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Namun apesnya mereka juga belum dapat memberikan hasil yang memuaskan di laga perdana. Pasangan rangking empat dunia ini tunduk atas pasangan China, Liu Cheng/Bao Yixin, dengan pertarungan tiga game 10-21, 21-12, 15-21.
Juara Dunia Ganda Campuran edisi 2013 itu tak memungkiri, bahwa mereka kurang fokus untuk menghadapi pasangan China tersebut. Apalagi dalam pertemuan sebelumnya, Owi/Butet belum pernah kalah dari Liu/Bao.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa pergerakan kami memang lambat. Liu/Bao pemain yang kuat, seperti khasnya pemain China. Kami belum pernah kalah di pertemuan sebelumnya dari mereka, tadi mereka juga dibilang bagus sekali juga tidak, tetapi kami yang banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di game pertama. Kami banyak membuang poin dan ini menguntungkan lawan, fokus kami kurang,” ucap Liliyana seperti yang tersirat di badmintonindonesia.org, Kamis (18/12).
Pada pertandingan penyisihan grup selanjutnya, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen asal Denmark. Pertandingan tersebut akan berlangsung siang ini waktu setempat. Di laga penyisihan terakhir, Owi/Butet ditantang Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, wakil dari Thailand.
Untuk bisa lolos ke babak semifinal, Tontowi/Liliyana harus menjadi juara atau minimal runner up grup, karena hanya dua pasangan terbaik yang berhak atas tiket ke babak empat besar.
“Peluang tetap ada, masih ada dua pertandingan lagi. Mau tidak mau, kami harus menang di pertandingan selanjutnya untuk bisa lolos ke semifinal,” tutup Liliyana.(ozc/pep)