Parlemen Indonesia Beri Penghormatan Berdoa di Depan Jasad Lee Kuan Yew

Parlemen Indonesia Beri Penghormatan Berdoa di Depan Jasad Lee Kuan Yew

Singapura (HR)- Rombongan parlemen Republik Indonesia, yakni DPR dan DPD, memberi penghormatan terakhir kepada Lee Kuan Yew. Mereka memberi penghormatan dan doa kepada Bapak Singapura itu di sela masyarakat umum Singapura juga melakukan hal serupa.
Penghormatan terakhir dari DPR dan DPD kepada Lee? dilakukan di Gedung Parlemen Singapura, Kamis (26/3) siang.
Pertama, datang Ketua DPR Setya Novanto yang mengenakan setelan jas hitam. Dia lantas berdiri di depan peti mati jenazah Lee yang diselimuti bendera Singapura. Novanto menunjukkan kepala sekitar dua menit dan mengakhirinya dengan usapan telapak tangan ke muka, tanda orang selesai berdoa.
Selang beberapa giliran rombongan, tibalah giliran Ketua DPD Irman Gusman melangkah ke depan peti mati Lee. Kedatangan Irman kebetulan saja berbarengan dengan penghormatan seorang pria lanjut usia yang menggunakan kursi roda. Pria lansia ini tiba-tiba saja tersedu-sedu dalam sekejap seketika setelah menatap peti mati Lee, suara tangisnya terdengar oleh para pengantre.
Kakek ini berbaju putih dan bercelana pendek, menangis di seberang peti mati Lee. Namun tangisnya tak panjang lantaran petugas sigap mengendalikan situasi. Memang alokasi yang diberikan petugas untuk penghormatan terakhir dari masyarakat hanya beberapa detik saja. Kakek inipun berlalu digantikan antrean berikutnya.
Sementara itu Irman melanjutkan prosesi penghormatannya. Dia terlihat berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sambil menengadahkan tangan?. Sekitar satu menit, penghormatan Irman ke Lee selesai.
Ada pula rombongan anggota DPR yang ikut memberikan penghormatan, yakni Aziz Syamsuddin, Nurhayati Ali Assegaf, dan lainnya. Mereka membungkuk ke arah peti Lee dan petugas penjaga berbaju putih di dekat peti mengangkat pedang tanda hormat.
Selain mereka, anggota parlemen yang ikut ke Singapura adalah Wakil Ketua DPR Fadli Zon, anggota DPR Ahmad Muzani, anggota DPD Dailami Firdaus dan Parlindungan Purba. (dtn/ivi)