Kampar Menuju Lokomotif Pangan Sumatera

Kampar Menuju Lokomotif Pangan Sumatera

BANGKINANG (HR)- Pemerintah Kabupaten Kampar saat ini menggesa untuk menjadi lokomotif dalam memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Riau, bahkan Sumatera.

"Kampar sangat kaya raya, tidak ada yang tidak bisa dilakukan, bahkan bawang mampu tumbuh subur di Kampar.

Padahal sebelumnya banyak yang tidak percaya," ujar Bupati Kampar, H Jefry Noer, di Hotel Tiga Dara, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Selasa (24/3) sore.

Jefry menjelaskan, selama ini Riau, khususnya Kabupaten Kampar selalu menjadi gerbong untuk pangan impor.

Hal itu sangat merugikan, bahkan seharusnya diantisipasi dengan cara budidaya bahan kebutuhan pangan, khususnya bawang merah, seperti yang telah dilakukan Kampar selama ini.

"Di kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya, sudah berulang kali panen bawang merah. Misi Kampar saat ini adalah swa sembada bawang merah, bukan hanya untuk Kampar, namun juga Provinsi Riau," katanya.

Ketika itu, Bupati Jefry Noer sedang menyambut tamu dari sejumlah petinggi perusahaan, perbankan seperti BNI, Bank Riau-Kepri dan Bank Mandiri, serta BRI dan Bank Indonesia (BI).

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Mahdi Mohammad, mengatakan, sejauh ini program yang dijalankan Pemkab Kampar sangat mendukung Pemerintah Pusat, bahkan sejalan dengan program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

 "Saya salut atas kerja keras Bupati Kampar untuk memberantas kemiskinan. Ini adalah pola yang tepat, namun jarang dilakukan daerah lainnya," ujarnya.

Menurut Mahdi, apa yang dilakukan Pemkab Kampar bisa dijadikan sebagai model di Riau, bahkan nasional untuk mewujudkan swa sembada pangan.

"Salah satu yang paling menarik perhatian saya adalah Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi.

 Program ini sangat baik menjadi contoh agar negara kita tidak selalu ketergantungan dengan bahan kebutuhan pokok impor," katanya.(adv/humas)