Pejabat Disdikbud Riau Teken Pakta Integritas

Pejabat Disdikbud Riau Teken Pakta Integritas

PEKANBARU(HR)- Sebanyak 105 pegawai di lingkungan Disdikbud Riau menandatangani pakta integritas. Tidak hanya pegawai, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riau, Dwi Agus Sumarno, juga turut melakukan penandatanganan pakta integritas tersebut, Rabu (25/3).
Penandatangan pakta integritas tersebut dilakukan seluruh pejabat fungsional, pengguna anggaran APBD 2015 di lingkungan Disdikbud Riau, setelah menyaksikan seluruh pejabat pengguna anggaran, Plt Kepala Disdikbud Riau, Dwi Agus Sumarno, juga melakukan hal yang sama.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Dwi Agus Sumarno, menyebutkan, penandatangan pakta integritas yang dilakukan pejabat fungsional pengguna anggaran tahun 2015 ini merupakan bagian dari upaya dirinya untuk menjadikan Disdikbud Riau bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Melalui penandatanganan pakta integritas ini, kita ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita tidak mau main-main dalam menggunakan uang rakyat ini, sekecil apapun anggarannya, akan diinformasikan dengan baik dan terbuka untuk masyarakat luas," tegas Dwi.
Mantan Direktur IPDN kampus Riau di Rokan Hilir ini juga menyebutkan, yang dilakukan Disdikbud juga sejalan dengan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2015, tentang Reformasi Birokrasi, dengan salah satunya melakukan transparansi dalam penggunaan APBD dan APBN.
"Kita akan melaksanakan kegiatan secara terbuka, tanpa melakukan usaha yang tidak baik, out put-nya kita ingin mempercepat pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang diamanatkan dalam APBD, dan juga tentunya untuk kepentingan masyarakat banyak," tegasnya.
Dwi mengharapkan penandatanganan pakta integritas itu tidak hanya sebatas bagian dari seremonial belak, apa yang tertuang dalam pakta integritas tersebut harus dijalankan oleh para pengguna anggaran, yang pada akhirnya diharapkan akan bisa mewujudkan clean government dan clear governance.
"Mari kita bersama-sama melaksanakan, janji ini jangan hanya dimulut saja, karena itu Pegawai yang tidak masuk sebagai fungsional pengguna anggaran tahun 2015, awasi kami, berikan pendapat, jangan malah mendorong kami untuk melakukan kesalahan, ini adalah bagian kita terus memperbaiki bangsa ini," paparnya. (nie)