PEKANBARU (HR)-Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sahril, mengimbau agar Program Pembangunan Rumah Layak Huni yang dikelola Dinas Pemukiman dan Cipta Karya Pekanbaru tahun 2015 ini, dapat termanfaatkan dan tepat sasaran.
"Kita ketahui rencananya akan dimulai pada Maret ini. Jadi perlu juga kita ingatkan agar semua perangkat, seperti Camat, Lurah, OMS dalam memberikan RLH tersebut kepada masyarakat tepat sasaran dan termanfaatkan oleh masyarakat," ujar Sahril, Selasa (24/3)
Dikatakan Sahril, dalam menentukan warga yang berhak mendapatkan RLH, pihak terkait harus sesuai dengan kategori. Jangan karena unsur kedekatan, apalagi keluarga Camat, Lurah, OMS, yang notabenenya keluarga menengah ke atas sesuai dengan prosedur.
"Jangan sampai seperti tahun lalu, karena ada informasi tidak tepat sasaran. Harusnya orang yang berhak," harap politisi Golkar ini.
Seperti diketahui, jumlah RLH yang akan dibangun tahun 2015 ini sebanyak 250 unit. Satu unit rumah dianggarkan Rp50 juta, tipenya 36. DPRD berjanji tetap mengawasinya jangan sampai ada pengaduan warga lagi ke Dewan bahwa program RLH tak tepat sasaran. "Warga yang merasa dirugikan, bisa melapor ke kita atau dinas terkait," tambahnya.
Sebelumnya, Kadis Pemukiman dan Cipta Karya, Dadang Eko Purwanto, mengatakan, jumlah anggaran untuk satu anggaran tahun ini Rp50 juta, lebih besar dari tahun 2014 lalu, yakni hanya Rp40 juta. Naiknya pagu anggaran tersebut disebabkan beberapa faktor, di antaranya karena naiknya harga bahan bangunan saat ini.
Mengenai kriteria warga yang mendapatkan RLH, secara umum digambarkannya warga berstatus miskin, punya tanah sendiri dan kalau bisa janda atau duda, namun pihak yang memastikan di lapangan, diserahkan ke pihak kecamatan atau kelurahan. Seperti OMS, Camat atau Lurah.(ben)