BATASI AKSES INFORMASI NEGATIF

Pemkab Awasi Ketat Operasional Warnet

Pemkab Awasi Ketat Operasional Warnet

SELATPANJANG (HR)- Bupati Kepulauan Meranti H Irwan mengakui, menjamurnya warung internet di kota Selatpanjang, turut berpotensi memicu perilaku negatif di kalangan anak muda.

Belakangan ini, waktu anak-anak tak jarang menjadi lebih intens berinteraksi dengan warung internet, dari pada berkumpul dengan para orang tua atau keluarga sepulang dari aktivitas belajar di sekolah.

Waktu yang tersisa, sudah lebih banyak dimanfatkan bermain di warung internet.

Bahkan dengan alasan mencari tugas lewat internet, fasilitas tersebut terkesan telah memberikan efek negatif bagi pertubuhan mental dan spritual anak-anak. Terutama dikalangan remaja, saran internet bukan saja sebagai penambah ilmu teknologie, melainkan juga berefek pada pengaruh negatif.

Ke depan Pemda Meranti melalui Dinas Perhubungan dan Kominfo akan mencoba mengendalikan usaha warung internet tersebut dengan cara membatasi usia anak yang dapat mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan itu.

Sebab dari iformasi itu terbukti mereka dengan mudah mengakses konten yang berbau porno. Hal ini sangat mengancam mental dan spiritual yang menjurus pada kerusakan  moral generasi muda kita tersebut,”ungkap Bupati Irwan dalam sebuah pertemuan resmi di hadapan masyarakat di Selatpanjang baru-baru ini.

Dikatakan Irwan, saat ini penjajahan terhadap bangsa tidak lagi lewat perang, tetapi dengan mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup generasi muda kita. Menurut Bupati, banyak kebiasaan yang ditunjukan generasi muda saat ini dipaksakan.  

"Kita lihat apa yang dilakukan anak sekarang ini sudah tidak sesuai lagi dengan budaya kita. Untuk itu sebut Irwan, agama dan kepercayaan harus diperkuat sejak usia dini.

Dengan mengaktifkan lagi lembaga kemasyarakatan mengantisipasi perbuatan negatif muda-mudi, seperti remaja mesjid yang dapat memberikan pencerahan agar tidak mudah terpengaruhi isu dan informasi yang tidak baik,” terangnya.

Selain itu, peran guru disekolah harus terus menerus mengingatkan anak agar tidak salah jalur dalam mengakses berbagai informasi yang merusak mental itu. Demikian juga para orangtua harus mengawasi dan berperan penuh untuk membina metal dan spiritualnya.

Sehingga anak-anaknya tumbuh menjadi generasi muda bangsa yang dapat diandalkan kelak,”ujarnya.(jos)