TAPUNG HULU (HR)-Pabrik Kelapa Sawit milik PT Sumber Andalan Mandiri I, hangus terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp2 miliar.

Kebakaran di PKS PT SAM yang terletak di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, terjadi pada Minggu (22/3) sekira pukul 22.00 WIB. Efendi Nainggolan, karyawan PT SAM, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tapung Hulu.

Hal ini dibenarkan Kapolres Kampar, AKBP Ery Apriyono, melalui Kasat Reskrim, AKP Herfio Zaki, didampingi Kapolsek Tapung Hulu, AKP Nurman, Senin (23/3). "Benar, namun kita belum tahu penyebab kebakarannya apa. Anggota lagi dalami penyelidikan," ujarnya.

Ditambahkannya, dua hari belakangan, mesin tidak beroperasi. "Jadi kita dalami dulu dari mana asalnya dan saat ini pabrik sudah kita police line," jelasnya.
Kejadian bermula Minggu (22/3) sekitar pukul 22.00 WIB, Efendi Nainggolan yang sedang tidur di rumahnya, tiba-tiba diberitahu Timewara bahwa PKS terbakar.

 Efendi bersama Timewara langsung mengecek ke PKS. Sesampai PKS, dijumpai 4 unit mesin press dan 5 unit panel mesin press sudah terbakar. Timewara serta beberapa orang karyawan berusaha memadamkan api dan selama satu setengah jam api pun padam.

Sementara mesin PKS pun hangus terbakar, yaitu 4 unit elektro motor mesin press, 4 unit mesin digester, 5 unit panel mesin press, 2 unit elektro motor fruit elevator, 4 unit power pack mesin press, 2 unit elektro motor threser drum, 1 unit panel vibrating dan compeor line 2, 1 unit elektro motor bottom cros compeor, 1 unit panel threser drum nomor 4 dan selebihnya kabel-kabel stasiun press.

"Kerugian sekitar Rp2 miliar. Api diduga berasal dari panel press stasiun press untuk sementara," ulasnya, sembari menambahkan, bahwa kondisi PKS sebelum terbakar dalam keadaan mati atau tidak beroperasi sejak hari Jumat (20/3) sekitar jam 21.00 WIB.***-Pabrik Kelapa Sawit milik PT Sumber Andalan Mandiri I, hangus terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp2 miliar.

Kebakaran di PKS PT SAM yang terletak di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, terjadi pada Minggu (22/3) sekira pukul 22.00 WIB. Efendi Nainggolan, karyawan PT SAM, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tapung Hulu.

Hal ini dibenarkan Kapolres Kampar, AKBP Ery Apriyono, melalui Kasat Reskrim, AKP Herfio Zaki, didampingi Kapolsek Tapung Hulu, AKP Nurman, Senin (23/3). "Benar, namun kita belum tahu penyebab kebakarannya apa. Anggota lagi dalami penyelidikan," ujarnya.

Ditambahkannya, dua hari belakangan, mesin tidak beroperasi. "Jadi kita dalami dulu dari mana asalnya dan saat ini pabrik sudah kita police line," jelasnya.
Kejadian bermula Minggu (22/3) sekitar pukul 22.00 WIB, Efendi Nainggolan yang sedang tidur di rumahnya, tiba-tiba diberitahu Timewara bahwa PKS terbakar.

 Efendi bersama Timewara langsung mengecek ke PKS. Sesampai PKS, dijumpai 4 unit mesin press dan 5 unit panel mesin press sudah terbakar. Timewara serta beberapa orang karyawan berusaha memadamkan api dan selama satu setengah jam api pun padam.

Sementara mesin PKS pun hangus terbakar, yaitu 4 unit elektro motor mesin press, 4 unit mesin digester, 5 unit panel mesin press, 2 unit elektro motor fruit elevator, 4 unit power pack mesin press, 2 unit elektro motor threser drum, 1 unit panel vibrating dan compeor line 2, 1 unit elektro motor bottom cros compeor, 1 unit panel threser drum nomor 4 dan selebihnya kabel-kabel stasiun press.

"Kerugian sekitar Rp2 miliar. Api diduga berasal dari panel press stasiun press untuk sementara," ulasnya, sembari menambahkan, bahwa kondisi PKS sebelum terbakar dalam keadaan mati atau tidak beroperasi sejak hari Jumat (20/3) sekitar jam 21.00 WIB.***