TOKYO (HR)-Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Senin (23/3) di Tokyo untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan pertahanan kedua negara.Jepang dan Indonesia sepakat tingkatkan kerja sama keamana laut.
Secara umum, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang keamanan laut, digelarnya pertemuan rutin antara menteri pertahanan dan peningkatan investasi Jepang di Indonesia.
"Kami berharap untuk memberikan kontribusi untuk perdamaian dan kemakmuran bagi kawasan dan komunitas internasional dengan memperkuat kerja sama strategis dengan Indonesia, yang seperti halnya Jepang, adalah negara maritim dan demokrasi," kata Abe di awal pertemuan.
Kunjungan Presiden Joko Widodo ini adalah bagian dari kunjungan kerja selama sepekan ke Jepang dan Indonesia yang bertujuan untuk menarik investasi dan meneguhkan hubungan politik.
Kunjungan ini terjadi di saat pemerintah Jepang sedang giat mendekati negara-negara Asia Tenggara untuk bergabung dengan Jepang menciptakan perlawanan terhadap Cina.
Saat ini Cina tengah terlibat dalam sengketa wilayah dengan Jepang di Laut Cina Timur. Cina juga berseteru dengan Vietnam dan Filipina memperebutkan wilayah di Laut Cina Selatan.
Sebelumnya, kepada media Jepang, Presdien Joko Widodo mengatakan Cina tak memiliki dasar legal untuk secara virtual menguasai seluruh wilayah Laut China Selatan.
"Indonesia siap untuk memainkan peran sebagai mediator bagi Cina dan Beijing," kata Presiden Joko Widodo kepada NHK.
Dalam kunjungannya ke Jepang, Jokowi juga akan bertemu dengan para pebisnis Jepang, termasuk para eksekutif perusahaan otomotif terbesar dunia, Toyota.
Sebelum memulai kunjungannya ke Jepang, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan bantuan Jepang untuk membangun infrastruktur kunci seperti pembangkit listrik, jalan tol dan jalan kereta api.(kcm/ivi)