Diguyur Hujan Lebat

Kabut Asap Berkurang

Kabut Asap Berkurang

DUMAI (HR)- Berkah turunnya hujan lebat yang mengguyur Kota Dumai sejak Sabtu (21/3) dini hari hingga petang, serta, Minggu (22/5) pagi, selain dimanfaatkan warga menampung air bersih, kabut asap tebal pun mulai berkurang.

Hasil pantauan di lapangan, hujan yang turun secara merata itu membuat udara di Dumai semakin membaik. Kota Dumai yang semula diselimuti kabut asap tebal, berangsur-angsur asapnya mulai tipis.

Biasanya, setiap malam hingga pagi jelang siang, kabut asap pekat menggantung di awan Kota Dumai, kini hanya terlihat tipis saja. Jarak pandang pun sudah agak jauh dibanding sebelumnya yang hanya berkisar sekitar 50 meter saja.

Wan Rahman, warga Jalan Tenaga, Kota Dumai sangat senang dengan turunnya hujan lebat tersebut. Lokasi wilayah tempat tingggalnya yang susah sulit air bersih, selama musim kemarau panjang ia terpaksa membeli air tangki meski harus antre mendapatkannya.

"Alhamdulillah, saya bisa menampung air hujan. Cukup untuk persediaan beberapa minggu. Kalau membeli air tangki terpaksa antre, karena selama musim kemarau ini pelanggannya sangat banya," tutur Rahman, kemarin.

Warga lainnya, Adri, mengatakan dirinya merasa lega karena hujan lebat yang berhasil melenyapkan kabut asap akibat karhutla. "Alhamdulillah setelah diguyur hujan lebat asap menghilang. Udara yang semula berkabut kini normal kembali dan kami dapat leluasa menjalankan aktifitas di luar ruangan tanpa harus mengenakan masker," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, kabut asap akibat Karhutla membuat udara di Dumai menjadi sangat tidak sehat. Di papan Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) udara Dumai berada diangka 209 Psi dengan status sangat tidak sehat, bahkan udara Dumai sempat menyentuh angka 500 Psi dengan status Berbahaya.

Sementara, Kepala KLH Dumai, Bambang Surianto dan kepala BPBD Kota Dumai Tengku Ismet belum dapat dimintai keterangan terkait.

Namun hujan lebat yang mengguyur Dumai diyakini mampu memadamkan karhutla di Dumai.***