Bupati Padang Pariaman Puji Program Jefry Noer

Bupati Padang Pariaman Puji Program Jefry Noer

SIAK HULU (HR)- Bupati Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, H Ali Mukhni, berkunjung ke lokasi diklat P4S di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Minggu  (22/3). Dalam kunjungan ini, Ali Mukhni memuji program Bupati Kampar, H Jefry Noer.

Ia  mengatakan, baru kali ini menemukan sosok bupati yang peduli nasib perekonomian masyarakatnya.

"Dari 515 kabupaten dan kota yang telah saya kunjungi, Kabupaten Kampar saja yang punya program seperti ini," ujar Ali Mukhni.

Ditambahkannya, jika program seperti ini selalu dilaksanakan, maka kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kampar tidak lama lagi akan segera  terwujud.

 Lebih lanjut ia mengatakan,  program yang telah dijalankan Pemkab Kampar selama ini telah menjawab semua kebutuhan masyarakat, khususnya di Riau, seperti meningkatkan peluang kerja bagi masyarakat dan perbaikan perekonomian, khususnya masyarakat Kabupaten Kampar.

Dirinya juga mengatakan, seluruh peserta pelatihan, baik di pelatihan jahit menjahit, peternakan, perikanan dan pertanian, apabila ini dikerjakan dengan kesungguhan dan keyakinan, maka kesejahteraan dan kemakmuran pasti akan datang.

Ali Mukhni juga menyampaikan, Bupati Kampar adalah salah satu pemimpin yang sangat peduli terhadap masyarakatnya.

 Dia juga berjanji pekan depan dirinya akan membawa seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Padang Pariaman untuk studi banding di Kabupaten Kampar.

Kabupaten yang terdiri dari 17 kecamatan dan luas mencapai 1.328,79 KM persegi ini melalui Bupatinya, H Ali Mukhni, juga merasa tertarik akan budi daya bawang merah yang selama ini mereka kenal hanya tumbuh di daerah Pulau Jawa saja.


Menurutnya, jika ada setengah saja gubernur atau bupati di Indonesia yang mencontoh program di Kabupaten Kampar, maka kemakmuran bangsa Indonesia pasti terwujud.

Sementara itu, Bupati Kampar, H Jefry Noer, ketika mendampingi Bupati Padang Pariaman, mengatakan, peserta pelatihan jahit menjahit adalah wanita-wanita yang siap hidup mandiri.

"Mereka bukan pandai menjahit, tetapi pandai mencari uang.  mereka akan menjadi wanita tangguh, mampu menghasilkan buat sendiri dan keluarga," ujar Jefry Noer.

Dikatakan Jefry, apabila mereka serius mengikuti pelatihan ini, maka mereka bisa membantu perekonomian keluarga mereka sendiri.

 "Setelah mereka pulang pelatihan, mereka diwajibkan melatih wanita-wanita di desanya," ulas Bupati Kampar.

Di hadapan Bupati Padang Pariaman, Jefry Noer, mengatakan, peserta pelatihan jahit menjahit ini apabila telah lulus diwajibkan untuk membuat kelompok di desanya. Sebulan ada 180 orang yang dilatih jahit-menjahit.(adv/humas)