Reses Anggota DPRD Siak di Kampung Selat Guntung

Warga Ikhlas Serahkan Lahan

Warga Ikhlas Serahkan Lahan

SELAT GUNTUNG (HR) - Jalan Datuk Sri Indra Muda, Kampung Selat Guntung sepanjang 3 km merupakan jalan lama.

 Saat ini kondisinya sudah semenisasi, namun lebarnya hanya 3 meter. Untuk itu, masyarakat setempat sudah sepakat menyerahkan tanah 2 meter di kiri dan kanan jalan tersebut.

 Mereka berharap pemerintah bisa membantu pelebaran jalan, sehingga layak sebagai menjadi jalan poros kampung.

Hal ini disampaikan Penghulu Kampung Selat Guntung Munir pada acara reses anggota DPRD Siak Syamsurizal, Sabtu (21/3) di desa setempat.

 Menurut Munir, pelebaran JAlan Datuk Sri Indra Muda penting. Pemukiman penduduk sudah sangat padat dan itu jalan utama menuju Kampung Rempak dan jalan poros yang baru dibangun.

Senada disampaikan Bapekam Selat Guntung Syamsudin Sarmin. Sempitnya badan Jalan Datuk Sri Indra Muda membuat pengendara kesulitan.

 Jika ada mobil dan sepeda motor bersimpangan, maka keduanya harus menurunkan kecepatan dan mengambil posisi ke pinggir. Jika ada dua mobil bersimpangan, maka salah satu harus mengalah dengan masuk ke gang atau halaman warga, pasalnya tidak ada lagi bahu jalan yang bisa diambil.

"Sudah sering kami minta langsung, katonyo iyo-iyo tapi tak ado jugo. Kali ini kami minta Pak Dewan membantu agar usulan kami bisa terealisasi," kata Syamsudin Sarmin.

Jalan yang membentang di pinggir Sungai Siak ini, lanjut Syamsudin Sarmin, sudah dibuat masyarakat sejak perkampungan dibuka. Rumah warga sangat rapat, namun kampung terkesan mati karena jalan masih sempit.

Anggota DPRD Siak Syamsurizal mengakui keluhan yang disampaikan waga juga ia rasakan beberapa kali masuk ke Kampung Selat Guntung. Ia menyarankan warga untuk mengajukan proposal peningkatan pembangunan jalan.

 Proposal ini ditandatangani seluruh pemilik tanah di pinggir jalan tersebut dan menyatakan bersedia tanahnya kena langgar pelebaran jalan.

"Kalau dulu pernah kita usulkan, sekarang kita usulkan kembali, buat proposalnya, biar kita dibilang lete asal kita dapat.

Jangan lupa sertakan tandatangan seluruh warga dan siap tidak menuntut karena tanahnya diambil untuk pelebaran jalan," saran Syamsurizal.

Politisi partai Demokrat ini berjanji akan membantu memperjuangkan kebutuhan masyarakat Selat Guntung ini. "Antarkan proposalnya ke Bupati, Dinas BMP, kopiannya saya minta, kita coba usahakan," terang Syamsurizal.

Pantauan lapangan, badan jalan tersebut memang sempit. Tidak ada bahu jalan, pinggir semenisasi langsung bertemu drainase yang masih tanah. Terdapat beberapa titik di bahu jalan tersebut semenisasinya sudah rusak dan berlubang dalam. (lam)