BANGKINANG (HR)-Guna mendukung upaya penyelidikan terhadap penemuan kayu di kawasan Kampung Stanum beberapa waktu lalu, pihak Polres Kampar dan Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar melakukan olah tempat kejadian perkara, Kamis (19/3) sore.

Dalam olah TKP ini, tim penyidik Polres dan Koordinator Pengawas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Korwas PPNS) Dishut Kampar, di antaranya melakukan lacak balak dan cek olah TKP dengan melakukan pengecekan terhadap tunggul-tunggul kayu yang telah ditebang di hutan di samping Kampung Stanum.
 
Koordinator Pengawas Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dishut Kampar, Darwin Saragih, ketika diminta tanggapannya menyebutkan, cek balak dan pengecekan terhadap tunggul ini gunanya salah satu untuk melihat banir. Banir itu disesuaikan dengan kayu yang kita temukan. Kalaupun jenis yang sama dan potongan tak pas, maka tak bisa dikatakan dari situ," ujar Darwin Saragih.

Olah TKP ini ulas Darwin telah sesuai dengan SOP untuk melengkapi berkas penyelidikan terhadap penemuan kayu ini."Untuk melihat rekonstruksi dimana kayu tangkapan tersebut diambil oleh tim," terang pria yang juga menjabat Kepala Bidang Penataan dan Perlindungan Hutan Dishut Kampar itu.

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, tumpukan kayu yang ditemukan petugas Dishut Kampar di Kampung Stanum, Jumat (13/2) lalu. Kayu yang ditemukan ini kayu jenis  bulat kecil sebanyak 7 tual dan Kayu bulat sedang sebanyak 12 tual.(hir)