Suyatno: Daerah Maju Patut Jadi Contoh

Suyatno: Daerah Maju Patut Jadi Contoh

BAGANSIAPIAPI (HR)- Bupati Rohil, H Suyatno menilai untuk membangun dan memajukan daerah membutuhkan semangat serta motivasi, terlebih dari daerah yang telah maju lebih dulu. Dengan demikian, secara otomatis akan timbul semangat dalam membangun daerah.

Menurutnya, pembangunan  daerah harus terus ditingkatkan, pastinya di segala sektor baik pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan sumber daya manusia. Pemerintah daerah sendiri, setiap tahun selalu memprogramkan pembangunan daerah dalam tiga pilar.

"Untuk membangun daerah itu harus mencontoh dari daerah yang jauh lebih maju pesat. Tujuanya, agar masyarakat dapat termotivasi untuk membangun kampung halamanya. Namun perlu diperhatikan dalam membangun pastikan harus bagus dan tepat guna. Jangan asal bangun," urainya, Selasa (16/3).

Dirinya mencontohkan, banyak program yang sudah dilaksanakan pemerintah daerah demi kepentingan masyarakat banyak. Hanya saja, terkadang ditemui kendala yang tidak sesuai harapan seperti, pembangunan gedung sekolah yang pengerjaannya asal bangun saja. Seharusnya tidak boleh seperti itu, harus sesuai dengan keinginan masyarakat dan kepentingan pendidikan.

"Kita memiliki anggaran yang besar untuk pembangunan. Namun, semua harus terprogram dan terlaksan secara baik. Sebaliknya, jika tidak sesuai maka akan membuat hambatan dalam perencanaan pembangunan berikutnya. Saya pikir kalau kampung sudah bagus, orang pasti akan banyak datang kedaerah kita dan rezeki masyarakat akan bertambah," sebutnya.

Ke depan tantangan yang berat dihadapi pemerintah daerah adalah tenaga kerja, Ditambah jumlah penduduk yang setiap tahunya mengalami peningkatan yang cukup signifikan, terutama penduduk pendatang yang banyak berdomisili di Kecamtan Bagan Sinembah. Sekedar diketahui, jumlah penduduk di Rohil yang tersebar di 14 Kecamatan sudah tercatat sebanyak 700.000 lebih.

Selain penduduk tempatan, bertambahnya angka jumlah penduduk tersebut juga dipengaruhi oleh banyaknya jumlah pendatang. "Banyaknya jumlah penduduk tersebut tentu harus ada solusi untuk mengatasinya agar jumlah penganguran tidak semakin bertambah. Pasalnya dengan semakin banyaknya jumlah penduduk dipastikan juga akan mempengaruhi bertambahnya jumlah penganguran dan pencari kerja. Makanya, bagaimana cara kita meningkatkan mata pencaharian masyarakat Rohil tersebut. Kita harus berpikir apa yang harus dibuat bagi masyarakat kita sekarang ini," jelasnya.

Di daerah wisata Bali tidak memiliki potensi sumber daya alam seperti di Riau umumnya, tetapi Bali memiliki objek wisata yang menjanjikan. Dari hasil kepariwistaan Bali mampu menggaet banyak wisatawan mancanegara. Dari kedatangan turis, pendapatan daerah bertambah jauh lebih banyak dibandingkan daerah penghasil Migas.

"Inilah yang patut kita contoh, kalau mereka bisa kenapa kita tidak. Seperti daerah wisata Pulau Jemur (Kabupaten Rohil), bisa dijadikan potensi objek wisata para turis manca nengara. Tetapi, memang untuk mewujudkan keinginan itu membutuhkan anggaran dan dana yang cukup besar. Makanya, kita sedang berupaya agar pusat dapat membantu," pungkasnya. (adv/humas)