BENGKALIS (HR)–Pembuatan embung atau kolam-kolam penampungan air bisa dijadikan alternatif untuk mengatasi ketersediaan air baku PDAM Kecamatan Bantan. Langkah tersebut, akan ditempuh kalau rencana pengambilan air baku dari kanal PT Meskom Agro Sarimas  di Delik Desa Bantan Tua Kecamatan Bantan.

“Itu sepertinya akan menjadi alternatif lain untuk mendapatkan air baku PDAM Bantan. Namun, kita tetap berharap sistem pipanisasi pengambilan air baku PDAM dari kanal PT Meskom di Delik berhasil,” ujar Kepala Dinas PU Bengkalis, HM Nasir kepada wartawan belum lama ini.

Dikatakan, untuk mendapatkan sumber air baku yang mencukupi, maka akan butuh banyak embung dan tentunya butuh luas lahan yang memadai. Sementara kalau sistem pipanisasi ke kanal PT MAS berhasil, maka prosesnya akan jauh lebih mudah. “Cukup hanya mengalirkan air kanal PT Meskom lalu ditampung di waduk penampungan PDAM Bantan. Selanjutnya ya tinggal proses penjernihan,” kata Nasir.

Terpisah, anggota Komisi II DPRD Bengkalis, Sofyan kepada wartawan, Selasa (17/3) mengatakan, apapun langkah yang akan ditempuh oleh Pemkab Bengkalis, bagi masyarakat yang paling penting adalah bagaimana PDAM tersebut bisa beroperasi. “Mau lewat kanal atau pun embung, yang penting PDAM Bantan ini bisa beroperasi karena keberadaannya sangat ditunggu-tunggu masyarakat,” ujarnya.

Hanya saja kalau bisa memilih, dirinya sependapat dengan Kadis PU, pengambil air baku dari kanal PT MAS merupakan pilihan yang paling tepat. “Kalau ke kanal PT Meskom kan tinggal penyambungan pipa, sementara kalau embung banyak pula prosesnya, harus cari lahan lagi,” ujarnya.

 7 Tahun Tak Beroperasi
Sebelumnya diberitakan, PDAM 7 tahun tidak beroperasi sejak selesai dibangun tahun 2008 lalu. Ketiadaan air baku merupakan salah satu penyebab mengapa warisan mantan Bupati Bengkalis H Syamsurizal tersebut belum bisa dimanfaatkan.

Kepala Dinas PU Kabupaten Bengkalis, M Nasir saat itu membenarkan tentang kemungkinan mensuplai air baku PDAM Bantan dari kanal PT MAS. Hanya saja, dengan jarak yang begitu jauh, maka perlu dilakukan kajian secara intensif untuk memastikan air bisa mengalir dari kanal PT MAS ke PDAM Bantan.

“Tahun ini kita akan melakukan kajian terhadap kemungkinan tersebut. Insyaallah, kalau hasil kajian memang memungkinkan, maka pekerjaan fisiknya bisa kita usulkan untuk dianggarkan di APBD 2016,” ujar Nasir.(man)