7 Tahun PDAM Bantan Tak Beroperasi

Komisi II Minta PU Segera Cari Solusi

Komisi II Minta PU Segera Cari Solusi

BENGKALIS (HR)- Komisi II DPRD Bengkalis meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan instansi terkait lainnya segera mencari solusi terkait belum dioperasikannya PDAM Kecamatan Bantan. Sejak selesai dibangun tahun 2008, infrastruktur warisan mantan Bupati Bengkalis H Syamsurizal ini belum bisa dimanfaatkan karena keterbatasan air baku.

“Warga sudah banyak yang menanyakan kepada saya kapan PDAM Bantan dioperasikan. Kalau sudah beroperasi tentu sedikit banyak warga akan terbantu mendapatkan suplai air bersih,” ujar anggota Komisi II DPRD Bengkalis, Sofyan kepada wartawan, Minggu (15/3).

Dikatakan, musim kemarau yang terjadi setiap tahun menjadi “momok” yang menakutkan bagi sebagian besar warga di Kecamatan Bantan. Ketika musim kemarau datang, dipastikan mereka akan sulit mendapatkan air bersih. Jangankan air hujan di penampungan, air sumur pun kering tak bersisa sehinggga menyulitkan warga untuk keperluan sehari-hari seperti mandi dan mencuci.

“Kalau untuk makan minum bisalah beli air galon, tapi kalau untuk keperluan mandi dan mencuci mana tahan beli air galon,” katanya.

Menurut anggota DPRD dari partai PDIP ini, PDAM Kecamatan Bantan menjadi tumpuan satu-satunya bagi masyarakat d kecamatan tersebut untuk mendapatkan air bersih. Dengan alasan keterbatasan air baku, bangunan tersebut tidak difungsikan padahal sudah selesai dibangun sejak tahun 2008. “Harus ada solusi, jangan dibiarkan begitu saja. Sayang proyek miliaran rupiah hanya terbuang percuma kalau tidak difungsikan,” ungkap Sofyan.

Dikatakan, dirinya pernah mendengar dari manajemen PDAM Kabupaten Bengkalis, bahwasanya, untuk kebutuhan air baku di PDAM Kecamatan Bantan bisa disuplai dari kanal PT Mesom Agro Sarimas (MAS). Hanya saja, untuk mendapatkan suplai tersebut, harus dibangun jaringan pipa sepanjang sekitar 5 KM dari PDAM Bantan ke kanal PT MAS di Delik Desa Bantan Tua. “Kalau untuk fisiknya tentu hal ini harus menjadi perhatian dari Dinas PU atau SKPD terkait. Sementara PDAM kan untuk operasionalnya. Jadi saya pikir Dinas PU perlu untuk melakukan kajian,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas PU Kabupaten Bengkalis, M Nasir saat dikonfirmasi membenarkan tentang kemungkinan mensuplai air baku PDAM Bantan dari kanal PT MAS. Hanya saja, dengan jarak yang begitu jauh, maka perlu dilakukan kajian secara intensif untuk memastikan air bisa mengalir dari kanal PT MAS ke PDAM Bantan.
“Tahun ini kita akan melakukan kajian terhadap kemungkinan tersebut. Insyaallah, kalau hasil kajian memang memungkinkan, maka pekerjaan fisiknya bisa kita usulkan untuk dianggarkan di APBD 2016,” ujar Nasir.(man)