Dampak Abrasi Sungai

Kondisi Jalan Desa Memprihatinkan

Kondisi Jalan Desa Memprihatinkan

RENGAT (HR)–Pasca amblasnya tebing sungai Indragiri di Desa Pulau Jumat, Kecamatan Kuala Cenaku, beberapa tahun lalu, jalan desa tersebut nyaris putus dan makin memprihatinkan. Jika tak diperbaiki secepatnya, jalan tersebut putus, maka terputus pula akses keluar masuk ratusan kepala keluarga warga Desa Pulau Jumat.

“Sekarang ini aspal yang tersisa hanya sekitar 1 meter saja, sementara abrasi terus terjadi, mungkin sebentar lagi jalan Desa ini akan putus,” kata Kepala Desa Pulau Jumat Usman, Jumat (13/3).

Dijelaskan, akibat tebing sungai amblas, jalan desa yang telah diaspal sepanjang lebih kurang 40 meter juga amblas.

Dari 4 meter lebar jalan, awalnya telah amblas sekitar 2 meter, namun karena tak kunjung diperbaiki, sedikit demi sedikit badan jalan terus amblas ke dalam sungai dan sekarang badan jalan yang tersisa hanya sekitar 1 meter.

Dikatakan, jalan ini tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat atau lebih, sementara mata pencaharian masyarakat umumnya  petani yang membutuhkan kendaraan atau truk mengangkut dan memasarkan hasil pertanian, baik tanaman pangan, palawija maupun perkebunan.

 Sekarang ini, lanjutnya, masyarakat memanfaatkan jalan tanggul keluar masuk Desa Pulau Jumat mengangkut hasil panen, padahal jalan itu baru selesai dibangun dan dikeraskan, bahkan belum diaspal.

Diungkapkan, tak lama lagi, jalan alternatif tersebut dipastikan tidak bisa dilewati karena rusak parah, badan jalan yang masih berupa tanah timbunan dilapisi sirtu telah dipenuhi lubang besar, bahkan salah satu box culvert yang ada di jalan itu mulai rusak dan pecah.

Oleh karenanya, diharapkan Pemrov Riau segera memperbaiki turap sungai Indragiri. (rez)