Tinjau Usaha Galangan Kapal

Anggota DPD RI Sorot PT Diamond

Anggota DPD RI Sorot PT Diamond

BAGANSIAPIAPI (HR)-Anggota DPD RI daerah pemilihan Riau, Rosti Uli Purba menyoroti kebijakan PT Diamond Raya Timber yang memiliki izin hak pengelolaan hutan atau HPH. Harusnya perusahaan tersebut menyisikan 5 persen dari total HPH yang dimiliki untuk masyarakat tempatan.

Minimnya pasokan bahan baku kayu untuk membuat kapal di Rokan Hilir membuat masyarakat banyak yang tidak bekerja, terutama para buruh pembuat kapal. Hal itu dikarenakan terganjal peraturan pemerintah. Akibatnya untuk mendapatkan bahan baku kayu kini semakin sulit.

Menanggapi persoalan ini anggota DPD RI daerah pemilihan Riau, Rosti Uli Purba meninjau langsung usaha galangan kapal di Bagansiapiapi, Selasa (10/3) kemarin. Saat itu Rosti berjanji akan mencarikan solusi terhadap minimnya pasokan bahan baku kayu tersebut.

Menurut Rosti, kebijakan pemerintah serta tidak adanya kelonggaran dari PT Diamond Raya Timber untuk memberikan pasokan kayu kepada masyarakat merupakan faktor penghambat berjalannya usaha tersebut.

Padahal dalam aturannya di mana 5 persen dari total HPH yang dimiliki oleh perusahaan harus diberikan kepada masyarakat setempat. "Namun nyatanya sampai saat ini tidak ada sama sekali kontribusi kepada masyarakat,”ujar Rosti.

Ikut beserta Rosti, Anggota DPRD Riau Siswaja Muljadi, anggota DPRD Rohil Ucok Mukhtar.

Sementara anggota DPRD Provinsi Riau Siswaja Muljadi menilai, dari 20 usaha galangan kapal yang ada di Bagansiapiapi telah menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 6 ribu orang. Jika nantinya usaha ini bangkrut, maka dikhawatirkan akan banyak terjadi pengangguran. Meski demikian pihaknya akan berupaya menjembatani kepentingan pengusaha galangan kapal, agar ke depan mereka tetap berproduksi tanpa harus terganjal dengan aparat setempat.

Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Rohil Ucok Mukhtar. Untuk mengatasi persoalan ini DPRD Rohil akan berupaya bersinergi dengan DPRD Provinsi Riau dan DPD RI. Politisi Partai Gerindra ini menilai usaha galangan kapal sejak beberapa tahun yang lalu berjalan lancar, ini dikarenakan mudahnya untuk mendapatkan pasokan bahan kayu tanpa ada hambatan dari pihak penegak hukum.  Namun saat ini usaha galangan kapal di Bagansiapiapi Rokan Hilir hanya tinggal kenangan. Padahal warga yang berada di perantauan memberikan dukungan, agar galangan kapal tetap eksis di tengah keterpurukan.

Ketua Koperasi Serba Usaha Rokan Sejahtera Abadi Rohil, Anton Guitama mengharapkan kepada PT Diamond Raya Timber untuk dapat memberikan sebanyak 5 persen pasokan bahan baku kayu kepada pengusaha galangan kapal. Hal itu bertujuan agar usaha galangan kapal berjalan lancar, kareana dulunya usaha ini menjadi primadona masyarakat Rohil dan menyerap banyak pekerja.

Salah seorang pemilik usaha galangan kapal, Atong, mengaku hingga saat ini masih banyak pesanan kapal di tempat usahanya. Hanya saja sejak keterbatasan bahan baku kayu hasil pesanan kapal yang dibuat tidak sebanding dengan tahun sebelumnya. (zmi)