SELATPANJANG (HR)-Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, akrab disapa Icut itu menegaskan, pihaknya mulai  tahun 2016 mendatang  menutup “kran” penerimaan ternak sapi untuk Kecamatan Tebingtinggi.

“Kita moratorium penerimaan ternak sapi untuk Kecamatan Tebingtinggi. Dan akan kita alihkan ke bentuk lain, sehingga kita tidak dicerca masyarakat lagi dengan banyaknya sapi yang berkeliaran di kecamatan ini. Sebab cukup sulit untuk melarang peternak sapi itu untuk tidak melepaskan begitu saja ternak sapinya," ujar Icut, didampingi Sihana Sekretaris PPKP kepada Haluan Riau di ruang kerjanya Rabu (11/3) kemarin.

Icut menjelaskan, saat ini banyak ternak sapi bantuan pemerintah kabupaten itu yang ternyata berkeliaran di pekarangan bahkan di kebun-kebun masyarakat.

Akibatnya banyak warga menyampaikan keberatannya kepada kita. Bahkan sangkin kesalnya warga, terhadap ternak itu, ditemukan ternak yang mengalami goresen benda tajam. Ini sudah menjadi peringatan keras dari masyarakat, agar peternak atau pemilik sapi –sapi itu tidak lagi dibiarkan berkeliaran,”tegasnya.

Adanya respon dari masyarakat yang merasa dirugikan dengan ternak sapi yang lepas itu, kita selaku pemerintah  yang membidangi peternakan tersebut wajib mengambil sikap.

Salah satunya dengan menyetop seluruh bantuan ternak sapi mulai tahun 2016,khusus untuk kecamatan ini. Sebab sesuai program Disnak Meranti, hanya ada tiga kecamatan yang diprogram sebagai pengembangan sentra ternak sapi.

Yakni Kecamatan Tebingtinggi Barat, Tebingtinggi Timur dan Merbau. Selebihnya akan dijadikan sentra bidang lainnya,”sebut Icut lagi.(jos)