Pekanbaru (HR)-Dewan Kerajinan Nasional Daerah Pekanbaru, melakukan penyerahan tiga unit Alat Tenun Bukan Mesin, di Lapas Kelas II A Pekanbaru, Rabu (11/3).
Acara yang digelar di aula Lapas Kelas II A Pekanbaru, dihadiri langsung Ketua Dekranasda Pekanbaru, Asmita Firdaus, didamping Disperindag, Camat, serta seluruh pengurus Dekranasda.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru, Dadi Mulyadi, dalam sambutannya mengatakan, fungsi Lapas memberikan pembinaan mental dan pendidikan kemandirian. Dikatakannya, saat ini lapas sedang menggiatkan tenun songket bagi para binaan. "Selama setahun aktifitas tenun menggunakan empat alat, kalau ditambah 3 lagi, kami bersyukur," kata Dadi.
Dia berharap kreasi yang dihasilkan penghuni Lapas dewasa ini bisa dipromosikan oleh Ketua Dekranasda. "Lapas saat ini memiliki selogan untuk memotivasi "Dari Balik Terali Kami Berkarya"," ujarnya
Dikatakannya, selama ini pihaknya sudah berkarya hingga tingkat nasional dengan ikut lomba tingkat nasional. "Lapas Pekanbaru tahun 2014 berhasil meraih juara tenun terkreatif tingkat nasional," katanya.
Sementara Ketua Dekranasda Pekanbaru, Asmita Firdaus, mengatakan, pihaknya sangat peduli dengan para penghuni Lapas, makanya memberikan bantuan alat tenun. Ia mengaku senang dapat mengunjungi Lapas dewasa ini untuk menyerahkan bantuan alat tenun. "Saya lihat Lapas ini bagus, karena mereka bisa berkarya menghasilkan sandal hotel dan tenunan," katanya.
Dia berharap hasil karya para napi ini nantinya bisa dipasarkan keluar dengan ikutnya Pemerintah Kota menggalakkan pemasaran. Dia juga berharap alat ini bisa digunakan sebaik mungkin untuk menambah kreatifitas para penghuni lapas.(rls/hen)