MADRID 3 VS 4 SCHALKE

Tetap Lolos

Tetap Lolos

Madrid (HR)-Real Madrid mendapat perlawanan sengit Schalke yang jadi tamunya di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions. El Real pun kalah 3-4 dari Royal Blues di laga itu, meskipun tetap berhak lolos ke perempatfinal dengan agregat 5-4.

Di partai leg kedua babak 16 besar di Santiago Bernabeu, Rabu (11/3) dinihari WIB, Schalke unggul lebih dulu melalui gol Christian Fuchs di menit ke-20. Madrid membalas lewat Cristiano Ronaldo lima menit kemudian.
Schalke kemudian memimpin lagi melalui gol Klaas Jan Huntelaar ketika laga memasuki menit ke-40. Sekali lagi pula Madrid menyamakan kedudukan lewat Ronaldo tepat sebelum turun minum.
Untuk kali pertama dalam laga Madrid unggul setelah Karim Benzema bikin gol di menit ke-52. Setelah itu gantian Schalke yang merespons lewat gol balasan melalui Leroy Sane beberapa menit kemudian.
Memasuki menit ke-84 Huntelaar membuat gol keduanya ke gawang Madrid, membuat Schalke unggul lagi. Jika mampu bikin gol lagi, Schalke akan menyamakan agregat dengan Madrid dan lolos berkat keuntungan gol tandang. Tetapi itu tak terjadi.
Dengan hasil tersebut Madrid yang kalah 3-4 di laga ini tetap menyingkirkan Schalke dan maju ke perempatfinal dengan agregat 5-4, setelah meraih kemenangan 2-0 pada partai leg pertama lalu.
Kekalahan dari Schalke 04 dinihari tadi seperti kian menegaskan ada yang salah di Real Madrid saat ini. Jika boleh ditelusuri penyebab menurunnya performa 'Si Putih', rapuhnya pertahanan bisa jadi alasan.
Bagi Madrid kebobolan empat gol di laga kandang kompetisi Eropa jelas merupakan aib, karena mereka hal itu sangat jarang terjadi. Sebelumnya Los Blancos sempat kebobolan sebanyak itu saat kalah 2-4 dari Bayern Munich di tahun 2000!
Bahkan sebelum laga ini, mereka tak pernah kebobolan lebih dari dua gol di kandang setelah terakhir dikalahkan AC Milan dengan skor 2-3 pada Oktober 2009.
Empat gol yang bersarang di gawang Iker Casillas itu pun kian mempertegas bahwa Madrid tengah bermasalah. Tak cuma di lini depan, tapi juga di lini belakang yang boleh dikatakan masalahnya lebih akut.
Tengok saja bahwa sejak pergantian tahun ini, gawang Casillas atau Keylor Navas sudah kebobolan 19 gol dalam 15 pertandingan di seluruh kompetisi atau rata-rata 1,27 gol per laga. Madrid pun hanya lima kali mencatatkan clean sheet serta sudah dua kali kebobolan empat gol di tahun ini, setelah dikalahkan 0-4 oleh Atletico Madrid Februari lalu.
Bandingkan kala mereka mencatatkan 22 kemenangan beruntun hingga medio Desember lalu di mana pertahanan Madrid hanya membiarkan 10 gol bersarang di gawang dengan rataan 0,45 per laga plus 13 clean sheet.
"Kami memang bertahan dengan sangat buruk," ujar gelandang Madrid, Toni Kroos, seperti dikutip situs resmi UEFA.(dtc/ssc/pep)