432 Rumah Gadang Solok Selatan Rusak

432 Rumah Gadang Solok Selatan Rusak

Padang Aro (HR)- Sebanyak 432 dari 512 unit Rumah Gadang atau rumah adat Minangkabau di Solok Selatan, Sumatera Barat, dalam kondisi rusak. Demikian kata pejabat pemerintah setempat, Senin (9/3).

Kepala Seksi Museum, Sejarah dan Purbakala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Solok Selatan, Zainal Abidin di Padang Aro, Senin, mengatakan dari 432 Rumah Gadang yang rusak tersebut, kebanyakan dalam kondisi rusak sedang dengan jumlah 193 unit, rusak ringan 149 unit dan 90 unit lagi tergolong rusak berat.
"Untuk anggaran perbaikan dari pemerintah daerah setempat tahun ini tidak ada dialokasikan sehingga kemungkinan kerusakan yang sudah ada makin bertambah parah ke depannya," katanya.
Menurut dia, mayoritas Rumah Gadang di Solok Selatan rusak, karena saat ini tidak lagi dimanfaatkan sebagai tempat tinggal oleh kaumnya.
"Sekarang setiap orang sudah punya rumah sendiri sehingga Rumah Gadang tidak lagi dimanfaatkan sehingga potensi rusaknya besar," katanya.
Sementara 80 Rumah Gadang yang masih tergolong baik karena masih dimanfaatkan oleh kaumnya untuk berbagai kegiatan seperti pesta perkawinan atau ada anggota keluarga dalam kaum tersebut meninggal dunia dibawa ke Rumah Gadang.
Dengan seringnya Rumah Gadang dimanfaatkan, katanya, kerusakan akan terlihat dan anggota kaum pemilik rumah itu secara bersama-sama memperbaikinya.
Ia menyebutknan, 512 Rumah Gadang tersebut tersebar di tujuh kecamatan dan yang paling banyak terdapat di Kecamatan Sungai Pagu.
Selain itu, katanya, enam cagar budaya Solok Selatan juga sudah diakui setara provinsi seperti Rumah PDRI Bidar Alam, Masjid Kurang Aso 60 dan lainnya.
Ia mengatakan, di Solok Selatan juga terdapat beberapa situs yang telah terdata seperti Rumah gadang Istano Tuanku Rajo Malenggang milik Kaum Tigo Lareh Bakapanjangan di Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu.
"Rumah Gadang kaum ini pernah terbakar dan hingga kini belum dibangun lagi. Masih ada bekasnya," katanya.
Saat ini, imbuhnya, Kaum Tigo Lareh Bakapanjangan memindahkan Rumah Gadang ke Sako Mudiak Lolo, Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
Selain itu, katanya, juga terdapat situs budaya berupa kuburan Syeikh Abdul Manan di Bidar Alam, Kecamatan Sangir Jujuan dan kuburan Tantua Rajo Sailan di Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo. (ant/ivi)