Batang Gangsal Kekurangan Guru PNS

Batang Gangsal  Kekurangan Guru  PNS

RENGAT (HR)- Sebagian besar sekolahan yang berada di wilayah Kecamatan Batang Gansal, masih kekurangan tenaga pengajar atau guru yang bertatus Pegawai Negeri Sipil. Mayoritas guru di wilayah tersebut hanya bertatus honorer.

Kurangnya guru PNS di seluruh sekolah se-Kecamatan Batang Gansal ini terungkap dalam pertemuan antara Bupati Inhu Yopi Arianto, dengan Kepala Unit Pelayanan Teknis (KUPT) Dinas pendidikan Kecamatan Batang Gansal yang dihadiri seluruh Kepala Sekolah di Batang Gansal, yang digelar Jumat (6/3) kemaren di kantor Dinas pendidikan (Disdik) Inhu.
   
Sesuai data dalam pertemuan tersebut, di Kecamatan Batang Gansal saat ini terdapat 21 Sekolah Dasar (SD) dengan jumlah guru PNS hanya 75 orang padahal kebutuhan guru PNS 215 orang, 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP) guru PNS hanya 24 orang sedangkan kebutuhan 125 orang, 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs), 1 Sekolah menengah Atas (SMA) serta dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Dihadapan Bupati, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Batang Gansal Jafri, mengungkapkan bahwa hampir seluruh sekolah di daerah Batang Gansal kekurangan.

Kurangnya guru mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat mengalami kekurangan guru.

“Apalagi guru PNS di sekolahan se-Kecamatan Batang Gansal sangat kurang,” kata Jafri.

Ia menjelaskan, sejumlah sekolah terpaksa harus memberlakukan kegiatan belajar mengajar sistim dua shif, pemberlakukan dua shif dikarenakan jumlah siswa yang terus mengalami peningkatan sedangkan jumlah guru kurang.

“Seorang guru harus mengajar diwaktu yang terpisah, pagi dan sore, kami juga berharap di Kecamatan Batang Gansal dibangun gedung pertemuan,” harapnya.

Gedung pertemuan yang dibangun nantinya, kata Jufri, bisa di jadikan sebagai tempat pertemuan seluruh siswa dan kegiatan bersama, baik sebagai tempat kegiatan bersama antara guru dengan guru, maupun pertemuan masyarakat.

 Dalam kesempatan itu, seluruh kepala sekolah berharap, kurangnya guru di di Kecamatan Batang Gansal segera ditambah serta mengharapkan kepada pemerintah daerah, secepatnya melakukan perbaikan dan renovasi bangunan ruang kelas sekolah. (adv/humas)