LSM Wanita se-Riau Terus Perjuangkan Nasibnya

LSM Wanita se-Riau Terus Perjuangkan Nasibnya

PEKANBARU(HR)- Lembaga Swadaya Masyarakat Wanita se- Provinsi Riau memanfaatkan momen Hari Perempuan se-Dunia, Minggu (8/3), untuk menyuarakan pe-menuhan hak-haknya dapat disetarakan dalam bidang politik, ekonomi, kebudayaan dan sosial.
Kegiatan ini dilaksanakan di Jalan Diponegoro, tepatnya di area Tugu Pahlawan, Minggu (8/3) pagi. Kegiatan tersebut merupakan sarana untuk menyuarakan aspirasi dan pemenuhan hak-hak bagi seluruh kalangan perempuan tanpa memandang status.
Dalam kegiatan tersebut berbagai lembaga ikut berpartisipasi mendukung kegiatan tersebut, di antaranya Lembaga Rupari (Rumpun Perempuan dan Anak Riau), Seruni, FAMM Indonesia, Forum Komunikasi Keluarga-Anak dengan Kecacatan (FKKADK), BEM UR, GMPKS dan Serikat Pemuda Riau.
Helda Kasmi, Ketua Rupari Provinsi Riau, mengatakan, berbagai macam bentuk persoalan yang mengancam kehidupan para wanita semakin hari semakin memprihatinkan. Mulai dari kekerasan seksual, diskriminasi yang kerap terjadi di semua bidang. Sehingga momen ini dapat dijadikan sebagai momen yang bisa untuk menyuarakan hal hal te-rsebut.
Terlebih lagi kekerasan seksual kepada anak di bawah umur yang kerap terjadi be-lakangan ini. Untuk di Pekanbaru, tingkat kekerasan seksualnya cukup tinggi, terutama terhadap anak, baik itu di-lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah.
Begitu juga dalam pemenuhan SDA, adanya ketimpangan dalam pemenuhan sumber daya alam terhadap wanita. Bagaimana sumber daya alam ini juga mengambil peran-peran perempuan ditampung di pedesaan. Yang dulumya bertani sehingga bisa diambil oleh perkebunan.
"Untuk itu momen kali ini kita fokus terhadap kekerasan seksual terhadap anak. Satu dari tiga wanita pernah mengalami tindak kekerasan," terang Helda Kasmi.
Dikatakannya, persoalan ini akan harus menjadi prioritas yang harus diutamakan. Wanita inginkan kehidupan yang terlindungi dari tindak kekerasan. Semoga dengan dilakukannya hearing dengan DPRD Provinsi Riau yang akan dilaksanakan, Kamis (12/3) mendatang, aspirasi dan hak-hak kaum wanita dapat terpe-nuhi.(nal)