Elpiji 3 Kilogram Langka

Elpiji 3 Kilogram Langka

 

SUNGAI APIT (HR)- Warga di Kelurahan Sungai Apit, Kecamatan Sungai Apit kesulitan mencari gas elpiji tabung 3 kilogram. Meski mereka telah berkeliling di warung pengecer, namun gas elpiji tetap tak didapat.

Hal ini seperti yang diutarakan Rahmad (26), warga kelurahan Sungai Apit, Minggu (14/12) kemarin. Ia mengaku, sangat sulit mencari gas elpiji 3 kg. Bahkan, dirinya sampai keliling kampung mencari gas elpiji tersebut namun, masih belum ditemukan.
"Kami sudah keliling kampung di pengecer-pengecer gas elpiji 3 kg, tapi belum kami dapatkan juga. Gas elpiji 3 kg di desa ini tak ubahnya seperti mencari barang antik," ujar Rahmat dengan nada geram.
Lebih lanjut Rahmat mengatakan, biasanya dirinya mudah sekali mendapatkan gas elpiji tersebut, dan di setiap pengecer pasti ada. Tapi saat ini memang benar-benar sulit didapatkan. "Tadinya saat kami mau membeli gas itu, di  setiap warung pengecer Kecamatan Sungai Apit tidak ada, gas tersebut langka,  sudahlah harga melambung tinggi tapi susah pula didapati," keluhnya.
Menurut Rahmat, elpiji 3 kg tersebut diduga dijual ke luar desa oleh agen di Kecamatan Sungai Apit. Gas elpihi tersebut di kumpulkan di pelabuhan Sahbandar untuk dibawa menggunakan transportasi pompong. "Untuk itu kami meminta Pemerintah Kabupaten Siak untuk dapat menindak dan memberikan solusi akan  kelangkaan gas elpiji yang sudah meluas di Kecamatan Sungai Apit ini," harapnya.
Cek
Sementara itu, Kepala Disperindag Siak, Wan Buhori ketika dihubungi Haluan Riau, mengatakan pihaknya akan segera cek ke lokasi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. "Terima kasih atas informasinya, nantik kami akan cek ke lapangan dulu apakah benar informasi itu, dan kalau bisa silakan hubungi Kabid Pengawasan kami, saudara Tengku Wendu," pungkasnya dengan singkat.
Kabid Pengawasan Disperindag Siak, Tengku Wendu ketika dihubungi Haluan Riau melalui telepon selulernya tidak diangkat, di-SMS-pun tidak dibalas. mg1