Penemuan Jasad Wanita Setengah Telanjang di Rumbai Diyakini Korban Kekerasan, Ini Penjelasan Polisi

Penemuan Jasad Wanita Setengah Telanjang di Rumbai Diyakini Korban Kekerasan, Ini Penjelasan Polisi

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Mayat perempuan setengah telanjang yang ditemukan di aliran Sungai Umban Sari, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai pada Kamis (22/6/2018) lalu dipastikan merupakan korban kekerasan. Meski begitu, hingga kini belum diketahui identitas korban tersebut.

Untuk mengungkap hal tersebut, pihak kepolisian masih berupaya penyelidikan, salah satunya melalui pencocokan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). Termasuk dengan seorang wanita yang mengaku sebagai ibu jasad korban.

"Kemarin ada seorang ibu-ibu datang, mengaku orangtuanya. Maka untuk memastikannya, DNA-nya identik dengan korban, perlu kita lakukan tes terlebih dahulu,'' ungkap Kasubbidokkes Yanmed Polda Riau, Kompol Supriyanto, Minggu (24/6/2018).


Selanjutnya, kata Supriyanto, pihaknya berencana akan mengirimkan DNA keduanya ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri. 

Saat ini, mayat perempuan itu masih berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau. Pihak kepolisian masih menunggu hasil tes DNA tersebut. Jika hasilnya memang positif identik dengan DNA wanita yang mengaku orangtua korban, maka pihak kepolisian akan menyerahkan jasad tersebut, dengan syarat membuat berita acara.

"Kita tunggu hasil tes DNA terlebih dahulu. Terkait dengan penyebab kematian korban, kita masih lakukan penyidikan," lanjutnya.

Sebelumnya, dari hasil otopsi diketahui bahwa mayat wanita tersebut adalah korban kejahatan. Sejak awal, pada jasad wanita malang tersebut ditemukan hal yang tak lazim karena ditemukan sejumlah luka.

Secara umum hasil otopsi terhadap jasad tersebut, dipastikan berjenis kelamin perempuan. Ada beberapa hal yang menjadi temuan dokter. Pertama kata Supriyanto, ditemukan banyak luka terbuka dan memar. Di antaranya bagian kepala, terutama pada wajah. Kemudian ditemukan juga luka pada leher dan dada. "Ada beberapa luka, lebih dari satu," sebut Kompol Supriyanto.

Dia menyebut, luka pada leher diduga menjadi pemicu kematian korban. Dari temuan beberapa luka memar dan terbuka itu, korban diduga meregang nyawa akibat mengalami kekerasan benda tumpul pada leher.

Dia juga menyebut, bahwa jasad wanita ini diperkirakan masih belia. Usianya diperkirakan antara 12 sampai 21 tahun. Usia yang masih belia, tidak tertutup kemungkinan adalah korban kejahatan pemerkosaan.

"Semua kemungkinan bisa-bisa saja. Kendalanya kan karena mayat sudah membusuk sehingga sulit menilai luka-luka di daerah itu (alat vital)," pungkasnya.


Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Rico Mardianto