Pejabat Pemkab Siak Klarifikasi Pengakuan Warga Benayah Soal Jalan Berdebu dan Yankes

Pejabat Pemkab Siak Klarifikasi Pengakuan Warga Benayah Soal Jalan Berdebu dan Yankes

RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Siak L. Budhi Yuwono, melakukan klarifikasi terkait keluhan warga terkait jalan yang berdebu dan buruknya pelayanan kesehatan (yankes).

Keluhan itu disampaikan salah seorang warga Benayah bernama Basri kepada Calon Gubernur Riau nomor urut 4 yang tengah melakukan kampanye dialogis di Desa Benayah, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Sabtu (12/5/2018) lalu seperti dilansir riaumandiri.co.

Dalam forum tersebut, Basri menyampaikan keluhan masyarakat atas kondisi jalan poros, khususnya di Bari-Bari, yang kini masih berdebu.


Terkait hal itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Siak L. Budhi Yuwono menegaskan, ruas jalan tersebut masuk dalam areal perizinan perusahaan. Hal itu membuat pemerintah daerah tidak bisa menggelontorkan pembangunan atau peningkatan kualitas pada jalan tersebut.

"Itu jalan perusahaan, jadi kita tak bisa lakukan pemeliharaan atau pengasapalan, dan tentunya Pemprov Riau juga bisa memfasilitasi ini karena memiliki kewenangan yang lebih besar," kata Budhi dalam rilis yang diterima riaumandiri.co Selasa (19/6/2018).

Budhi juga menjelaskan Pemkab Siak telah berupaya memfasilitasi agar perusahaan dapat segera mengaspal jalan tersebut. 

"Namun pihak perusahaan baru menyetujui pembangunan jalan sepanjang 1,5 km, sementara masyarakat berharap jalan sepanjang 3,5 km tersebut segera diaspal karena berada di areal pemukiman penduduk," lanjutnya.

Untuk mengaspal jalan sepanjang 3,5 km itu, pihak perusahaan Arara Abadi membutuhkan persetujuan dari manajemen yang lebih tinggi. "Kita kasih waktulah untuk dibahas dengan manajemen yang lebih tinggi," kata Budhi. 

Budhi memastikan, jalan poros antar desa di Kecamatan Pusako telah tuntas sejak tahun 2016 yang lalu, kecuali jalan perusahaan yang dikeluhkan masyarakat tersebut. 

Budi L Yuono juga menepis keluhan Basri soal pelayanan kesehatan di RSUD Tengku Radian Siak, keluhan itu juga disampaikan pada kampanye dialogis cagubri petahana di tempat yang sama. Budi membantah keluhan masyarakat atas pelayanan kesehatan di Siak, menurut Budi selagi mengikuti prosedur masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik.

Terakhir Budhi juga mempertanyakan soal bantuan keuangan Pemprov Riau sejumlah 350 miliar yang disebutkan Cagub Andi Rahman.

"Bankeu sebesar 350 miliar yang mana, bisa dirincikan tidak? Bukannya paling tinggi per tahun cuma 10 miliar? Atau barangkali kalau dihitung sejak periode Gubernur terdahulu, bisa jadi sebesar itu" sebut mantan Kabag Adminpum itu. (rls/lam)