Ancam Israel, Pemimpin Hisbullah: Hari Perang Besar Akan Datang

Ancam Israel, Pemimpin Hisbullah: Hari Perang Besar Akan Datang

RIAUMANDIRI.CO, BEIRUT - Pemimpin Hisbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, menebar ancaman perang besar terhadap Israel. Kelompok sekutu Iran itu juga menolak meninggalkan Suriah meski banyak negara di dunia mencoba memaksa.

Menurut Nasrallah, pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad adalah satu-satunya pihak yang berhak meminta Hizbullah hengkang dari negara tersebut. Hizbullah selama bertahun-tahun membela rezim Assad yang hendak digulingkan kelompok pemberontak.

Menurutnya, upaya mengusir pasukan Hizbullah dan Iran dari Suriah adalah tujuan baru Israel. Nasrallah lantas mengancam Israel dengan mengatakan, "Hari perang besar akan datang."


Ancaman itu muncul dalam pidatonya yang disiarkan televisi untuk mendukung massa yang berkumpul di desa Maroun el-Ras di perbatasan Lebanon-Israel untuk menandai Hari Quds.

"Kami tidak ingin menghancurkan atau membunuh atau melempar siapa pun ke laut," katanya. "(Kami) dapatkan di pesawat dan perahu Anda dan (membawa) kembali ke negara asal Anda," ujar Nasrallah.

"Tetapi. jika Anda bersikeras pada pendudukan, hari perang besar akan datang, hari dimana kita semua akan berdoa di Yerusalem," imbuh Nasrallah, seperti dikutip Times of Israel, Sabtu (9/6/2018).

Menurutnya, warga Palestina telah menunjukkan bahwa mereka tidak akan pernah menyerahkan Yerusalem meskipun semua tekanana muncul dari luar.

Nasrallah juga menyinggung pengayaan uranium Iran yang diklaim Israel untuk melenyapkan 6 juta orang Yahudi. Menurutnya, klaim itu sepenuhnya bohong, karena Iran dan Hizbullah tidak ingin membunuh orang Yahudi.

Iran telah menegaskan tidak memiliki pasukan tempur di Suriah. Menurut Teheran, para para pejabat militernya di Suriah hanya bertugas sebagai penasihat untuk pasukan Assad.

Sedangkan Israel telah berulang kali berjanji untuk mencegah Iran membentuk kehadiran permanen di Suriah dan Lebanon. Pasukan negara Yahudi itu juga telah melakukan lusinan serangan udara terhadap wilayah Suriah yang diklaim sebagai basis-basis pasukan Iran dan Hizbullah.

Awal bulan ini, Angkatan Udara Israel melakukan operasi terbesarnya di Suriah dalam 40 tahun terakhir dengan menyerang lebih dari 50 target yang diklaim sebagai posisi pasukan Iran. Serangan besar itu sebagai respons atas serangan roket Iran di Dataran Tinggi Golan.


Sumber: sindo