Rektor UIR Bersama Pimpinan PTS se-Riau Deklarasikan Lawan Radikalisme dan Terorisme

Rektor UIR Bersama Pimpinan PTS se-Riau Deklarasikan Lawan Radikalisme dan Terorisme

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi, SH, MCL bersama Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta se-Provinsi Riau menandatangani Deklarasi Melawan Radikalisme dan Terorisme. Kegiatan yang berlangsung Jumat (8/6/2018) sore jelang berbuka itu ditaja di Kampus Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, dan difasilitasi oleh APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) Wilayah X-B Riau.

Sebelum deklarasi ditandatangani, Ketua APTISI dr H Zainal Abidin, MPH terlebih dahulu membacakan naskah deklarasi di hadapan Kapolda Riau Irjen Pol Drs Nandang, Danrem 031/WB Brigjen TNI Soni Aprianto, Kepala Badan Intelijen Daerah Rakhman Haryadi, Presiden dan Gubernur BEM masing-masing perguruan tinggi. Hadir juga Kepala Balitbang Provinsi Riau, Dra Hj Arbaini bersama Kesbangpol. Dalam deklarasi itu, Pimpinan PTS se-Riau secara tegas menyatakan melawan segala bentuk tindakan radikalisme dan terorisme. 

Usai penandatanganan Kapolda Nandang mengajak seluruh komponen bangsa bersama-sama mewujudkan kemanan di Riau. Ia menyebutkan, paham radikalisme telah dimulai saat anak-anak berada di bangku sekolah lanjutan atas, dan berlanjut hingga ke perguruan tinggi. Tugas universitas, kata Nandang, adalah bagaimana supaya paham tersebut tidak berkembang. 


''Harus selalu ada komunikasi harmonis dan terarah antara mahasiswa dengan dosen. Termasuk memperhatikan perilaku mahasiswa,'' ujar Kapolda.

Penganut paham radikalisme, menurut Nandang, cenderung bersifat tertutup. Dan, sifat itu jauh dari jatidiri seorang mahasiswa. Dosen diharapkan tidak hanya dapat mengajar di bangku kuliah melainkan selalu memberi perhatian kepada mahasiswa baik ketika berada di kampus maupun di luar kampus. ''Terorisme merupakan ancaman bagi kita semua dan siapapun bisa terpengaruh olehnya,'' tambah Nandang.

Rektor UIR mengaku senang dapat menjadi bagian dari gerakan melawan radikalisme dan terorisme. Sesungguhnya, ucap Rektor, ajaran Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk melakukan tindakan radikal dan teror. Kampus harus dijadikan sebagai tempat syurganya ilmu pengetahuan dan teknologi serta berperadaban bagi civitas akademika.

''Kami mendukung langkah-langkah dan upaya kepolisian dalam membongkar dan menangkap terduga terorisme. ''Kita sampaikan apresiasi dan rasa salut yang luar biasa kepada kepolisian atas kinerja membongkar dan menagkap pelaku terduga terorisme,'' tegas Syafrinaldi usai deklarasi kepada wartawan.

Selain Syafrinaldi, ikut pula dalam deklarasi Rektor Universitas Lancang Kuning Dr Hj Hasnati, SH, MH, Irman Effendi dari AMIK MITRAGAMA, Susandiri, MKom (STMIK AMIK Riau), dr H Zainal Abidin (STIKES Hangtuah), Dr Hendriko, Hulaimi (STIH Persada Bunda), Dr Arlisman Adnan, MSc (Universitas Abdurrab), Ikhsan Syarkawi, MKom (Direktur AMIK Tri Dharma), Beni Sukri SH, MH (STIH Persada Bunda), Ir Hj Elfi Indrawanis, MM (Rektor UNIKS), Tomy Fitrio, SE, MM (STIE Indragiri), Agus Salim (STIKES Awal Bros, Julianto (AMP), Dr Adolf Bastian, MPd, Ahmad Hanafi, Raja Indra Irawan, dan lain-lain. (rls)