Bamsoet: Kesenjangan Sosial Masih Menjadi Tantangan Bangsa Ini

Bamsoet: Kesenjangan Sosial Masih Menjadi Tantangan Bangsa Ini

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan, salah satu tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masih adanya kesenjangan sosial di tengah masyarakat. Walaupun DPR dan pemerintah sudah berikhtiar sekuat tenaga untuk menurunkan angka kesenjangan sosial, namun kenyataannya kesenjangan masih tetap ada.

“Berbagai upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial telah dilakukan, baik oleh DPR maupun pemerintah. Misalnya, dengan memperluas lapangan kerja, menurunkan kemiskinan serta pemberdayaan UMKM," ujar Bamsoet saat menghadiri acara buka puasa bersama Forum alumni HMI Wati (Forhati) dengan kaum dhuafa di Masjid Jami Al Jihad, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Senin (4/6/2018).

Karena itu, Bamsoet, begitu dia akrab disapa, mengajak  semua pihak untuk terlibat dalam mengatasi kesenjangan di masyarakat, seperti dilakukan Forhati.


“Saya ingin mengajak kepada semua pihak untuk memperbanyak kegiatan yang sifatnya pemberdayaan. Saya yakin dengan pengalaman yang dimiliki Forhati akan dapat membuat kegiatan pemberdayaan saudara-saudara kita yang membutuhkan,” terang Bamsoet.

Bamsoet memaparkan, konsep pemberdayaan masyarakat akan membuat warga kurang mampu punya kegiatan dan usaha yang berkelanjutan. Dari semula tidak punya usaha, menjadi memiliki usaha dan memperoleh penghasilan.

“Dengan adanya kegiatan usaha mereka akan memperoleh penghasilan, sehingga, bisa meringankan beban keluarga, bahkan bisa membiayai sekolah putra-putrinya,” kata Bamsoet.

Koordinator Presidium Nasional Forhati, Hanifah Husein menjelaskan, kegiatan Safari Ramadan yang dilakukan Forhati dilakukan lima wilayah DKI Jakarta selama bulan Ramadan ini.

Kegiatan itu diisi dengan mendatangi permukiman kaum dhuafa untuk melakukan bakti sosial dan berbuka puasa bersama, bazar sembako dan pemeriksaan kesehatan gratis.

“Kehadiran kami berbuka puasa bersama kaum dhuafa, sangat dibutuhkan mereka sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap keberadaannya,” istri Ferry Mursyidan Baldan itu. 


Reporter: Syafril Amir
Editor: Rico Mardianto