BUPATI BERHARAP

Kementerian Pertanian RI Bantu Meranti

Kementerian Pertanian RI Bantu Meranti

BINA MAJU (HR)- Lobi Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Irwan, mendatangkan Menteri Pertanian  RI, Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Kepulauan Meranti, tepatnya di Desa Bina Maju Kecamatan Rangsang Barat untuk melakukan Panen Raya, Rabu (4/3) lalu akhirnya terwujud.

Pada kesempatan itu Bupati Irwan berharap Mentan RI membantu sepenuhnya meningkatkan potensi pertanian lokal. Hal itu mendapat tanggapan positif dari Menteri dan berjanji akan segera membantu sejumlah peralatan, pupuk dan ternak.

Panen raya dilakukan Menteri bersama Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Danrem 031/WB, Brigjen TNI Agus Iryanto, Sekda Meranti Drs Iqaruddin MSi, Waka Polres  Meranti AKP STP Manulang, serta Muspida lainnya, diatas lahan seluas 50 Ha.

Di hadapan Menteri Andi Amran Sulaiman dan Plt Gubri H Arsyadjuliandi, Bupati memaparkan sejumlah permasalah pertanian yang butuh dukungan dari Kementerian, sebagai salah satu pulau terluar di bibir Selat Malaka, tingkat kemiskinan masih tinggi, salah satu upaya Pemda untuk menekan angka kemiskinan dengan mengoptimalkan potensi pertanian.

Masalah yang dihadapi Kabupaten termuda di Riau ini hanya mampu melayani 10 persen kebutuhan pangan lokal. Selebihnya masih mengimpor dari Provinsi tetangga Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Thailand.

"Meranti memiliki lahan pertanian yang sangat luas namun karena keterbatasan peralatan dan air potensi pertanian sulit kami kembangkan," keluh Bupati.

Harapan Bupati, dengan kedatangan orang nomor satu di Kementerian Pertanian itu dapat membawa Meranti swasembada beras. "Kami ingin kedepan Meranti tidak lagi mendatangkan beras dari luar, swasembada dan ketahanan pangan sangat penting sebagai salah satu syarat menjadi bangsa yang mandiri," ucap Bupati.

Ibarat gayung bersambut, harapan Bupati langsung ditanggapi positif oleh Menteri Kabinet Jokowi itu, Menteri Amran berjanji akan mengupayakan peningkatan hasil produksi pertanian padi Meranti yang kini baru mencapai 2-3 Ton pertahun.

Sesuai langkah strategis yang diambil Kementerian Pertanian sejak 4 bulan yang lalu, akan menggelontorkan bantuan 10000 ribu traktor pengolah sawah dan Meranti dijatahi 6 unit. "Tahap awal kita berikan 6 unit dan akan kita tingkatkan hingga 24 unit," janji Menteri.

Disamping membatu Traktor Rotari, Kementerian juga akan membantu Bibit Kopi, Ternak Sapi sebanyak 900 ekor se-Riau, Pompa Air untuk bantuan irigasi 24 unit, 6 unit mesin alat tanam, Insektisida, pupuk serta sumur bor.

"Saya tidak akan membiarkan beras impor masuk Indonesia, kita akan mngusahakan swasembada beras," ujar Menteri yang rela meninggalkan rapat Kabinet untuk menemui masyarakat Meranti.

Pada kesempatan itu, Menteri juga berkesempatan menerima masukan langsung dari warga Bina Maju, yang meminta bantuan ternak sapi, alat pertanian yang lebih canggih, peremajaan kebun kelapa dan bantuan bibit sagu.

Semua usulan masyarakat itu disambut positif oleh Menteri dan berjanji akan merealisasikannya. Lebih jauh dikatakannya, anggaran pertanian di APBN saat ini adalah yang terbesar yakni mencapai 22 Triliun Rupiah, anggaran itu untuk mencapai swasembada Padi, Kedelai dan Jagung plus ternak sapi. Dan Menteri optimis dengan potensi pertanian yang ada saat ini, tanah subur yang luas, Indonesia mampu mencapai swasembada pangan dan ditargetkan mampu menjadi daerah pengimpor pangan. "Suatu saat Akan ada serangan pangan Indonesia untuk negara lain," ujar Menteri optimis.

Khusus ternak sapi Kementerian Pertanian akan menyalurkan 900 ekor sapi ternak yang akan disebar di 12 Kabupaten Kota di Riau, Menteri meminta koordinasi aktif dari Bupati dengan Plt. Gubri terkait pembagian jatah ternak. Selain itu untuk mensukseskan ternak sapi Kementan RI akan menjalankan program suntik gratis. "Semua ternak yang diberikan harus disuntik dan saya meminta staf Kementerian untuk mengawasinya," jelas Menteri namun khusus untuk sapi yang sudah pernah melahirkan.***