Pastikan Keberadaan Harimau, BKSDA Inhu Pasang Kamera Trap

Pastikan Keberadaan Harimau, BKSDA Inhu Pasang Kamera Trap

RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Warga Kabupaten Indragiri Hulu, khususnya yang tinggal di areal perkebunan PT Seko Indah, Desa Sialang Jaya dan sekitarnya sejak kemarin diminta untuk waspada. 

Hal ini mengingat setelah seorang pekerja PT Seko Indah melihat dua ekor harimau sumatera melintas di areal perusahaan di Desa Lembah, Dusun Gading, Kecamatan Pasir Penyu. Informasi yang diterima, harimau sumatera itu diperkirakan menuju areal PT PAS di Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat. Tim gabungan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Rengat, Polisi dan TNI sedang melakukan pencarian terhadap jejak harimau sumatera itu. 

Kepala BKSDA Rengat, Permohonan Lubis mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi soal penampakan dua ekor harimau yang melintas dari Koramil Rengat. "Saya mendapat informasi ada harimau sumatera yang melintas di areal PT Seko Indah menuju areal PT PAS," ujar Permohonan Lubis, Rabu (20/5/2018). 


Namun, hinggat saat ini belum ada kepastian soal keberadaan harimau sumatera itu. Meski foto jejak tapak mirip tapak harimau sumatera sempat beredar di tengah masyarakat Inhu. 

Melihat foto jejak itu, Permohonan memperkirakan foto jejak itu sudah lama. Pasalnya di jejak tapak itu sudah tumbuh tanaman rumput. Selain itu, jejak itu juga belum bisa dipastikan jejak tapak harimau sumatera. 

"Bisa saja jejak itu dibuat oleh manusia atau memang jejak harimau, tapi harimau dahan atau bukan jenis harimau sumatera," katanya. Kalau memang benar adanya, maka petugas akan melakukan tahapan selanjutnya.

Untuk memastikan itu, tim BKSDA Inhu melakukan pemasangan kamera trap di dua titik. Menurutnya kemungkinan dua daerah itu hanya menjadi daerah perlintasan bagi harimau sumatera tersebut. 

"Perlintasan harimau sumatera itu bisa sampai sejauh 200 kilometer, jadi bisa saja dia hanya melintas di sana. Namun kita masih melakukan penyelidikan terhadap jejak-jejak harimau itu," katanya.

Di sejumlah daerah di Kabupaten Inhu memang menjadi daerah perlintasan harimau sumatera. Hal ini terbukti dari sejumlah kejadian yang tercatat oleh BKSDA Rengat. "Tahun 2005 pernah kejadian, ditemukan tiga ekor harimau sumatera di sekitaran wilayah PTPN Bukit Selasih," katanya. 

Kemudian di tahun 2010 harimau sumatera juga diketahui pernah melintas di depan SMP N 9. Namun sayangnya harimau sumatera itu mati ditabrak saat melintas di jalan tersebut.

"Kemudian di tahun 2017 ditemukan harimau sumatera melintas di Desa Payarumbai, Kecamatan Seberida," katanya. 

Hingga pada tahun 2018 ini, kembali warga melihat harimau yang melintas di areal PT Seko Indah. Untuk memastikannya saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian.

Untuk pencarian jejak tersebut, tim BKSDA Inhu menurunkan enam orang petugasnya, selain itu ada dua petugas Bhabinkamtibmas dan satu orang Babinsa. Petugas gabungan juga dibantu oleh sepuluh orang warga. 

Oleh karena itu, warga dihimbau agar waspada. Semenjak kabar penemuan harimau itu hingga berita ini ditutunkan, belum ada informasi yang soal penyerangan harimau sumatera baik terhadap ternak ataupun manusia. 

Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang