Akses Jalan Tiga Desa di Cerenti Rusak, Perekonomian Masyarakat Terancam

Akses Jalan Tiga Desa di Cerenti Rusak, Perekonomian Masyarakat Terancam

RIAUMANDIRI.co, TELUK KUANTAN - Jalan menuju lokasi perkebunan masyarakat antara Desa Pulau Jambu dan Pulau Bayur di Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing, saat ini rusak parah. Jalan sepanjang kurang lebih 7 kilometer itu terkesan dibiarkan rusak, padahal merupakan sarana transportasi utama bagi masyarakat setempat untuk mengangkut hasil perkebunan.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu Tokoh Cerenti, Ibrahim. Menurut dia, jalan tersebut  merupakan akses keluar-masuk bagi warga tiga desa guna mengangkut hasil perkebunan, yakni kelapa sawit dan karet.

Dijelaskan, perkebunan sawit milik masyarakat yang berada di desa itu seluas 350 hektare, sementara perkebunan karet berjumlah ratusan hektare.


“Kami berharap jalan ini segera dibangun oleh pemerintah, paling tidak diperbaiki agar mudah dilalui oleh kendaraan supaya masyarakat tidak sulit menuju kebunnya. Sebab saat ini jangankan kendaraan roda empat, roda dua saja sulit melalui jalan tersebut," ujar Ibrahim, Senin (21/5/2018).

Menurutnya, peningkatan fungsi jalan itu akan sangat membantu efektivitas pengelolaan lahan masyarakat sebagai salah satu upaya memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya pada sektor perkebunan.   

“Tapi tanpa dukungan infrastruktur jalan yang layak, sangat sulit untuk mengangkat potensi ekonomi daerah yang selama ini masih terabaikan,” Katanya.

Sementara itu, Kades Pulau Jambu, Rusmeli saat dihubungi Wartawan membenarkan bahwasanya jalan tersebut telah rusak dan sulit untuk dilalui oleh kendaraan.

"Jalan tersebut memang sudah lama rusak, dan kami pernah gotong royong dengan cara menimbun jalan itu." ucapnya.

Dikatakan Rusmeli, selain itu, dirinya telah berupaya dengan memasukan proposal untuk perbaikan jalan ke PUPR kabupaten Kuasing. Bahkan pada saat Musrenbang jalan tersebut selalu diusulkan.

"Setiap Musrenbang dari tahun ke tahun, saya bersama masyarakat selalu mengusulkan jalan tersebut. Namun sampai saat ini belum ada realisasi dari pemerintah daerah," terangnya. 

Reporter: Suandri
Editor: Nandra F Piliang