Lumpuhkan Teroris, Kombes Rudy Raih Pin Emas, JB Panjaitan Naik Pangkat

Lumpuhkan Teroris, Kombes Rudy Raih Pin Emas, JB Panjaitan Naik Pangkat
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Aksi heroik yang ditunjukan Kombes Pol Rudy Syafirudin yang menembak mati tiga terduga teroris yang menyerang aparat polisi di Mapolda Riau, diganjar dengan Pin Emas. Sementara itu, Bripka Johannes Bhakti Panjaitan yang menembak satu pelaku lainnya mendapat penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa.
 
Penghargaan itu diberikan langsung Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam sebuah upacara yang digelar di lobi utama Mapolda Riau, Kamis (17/5/2018). Kedatangan Tito ini dilakukan sehari pascaserangan terduga teroris di Mapolda Riau.
 
"Kehadiran saya datang ke sini, untuk memberikan semangat kepada anggota. Bukan hanya Polda Riau saja, tapi kepada anggota Polri seluruh Indonesia," ungkap Tito yang didampingi Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, usai upacara penyematan penghargaan.
 
Selain itu, Tito menyebut kedatangannya itu untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada personel Polda Riau yang berhasil melumpuhkan para pelaku. Salah satunya, penghargaan itu diberikan kepada Kombes Pol Rudy Syafirudin. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau itu diketahui berhasil menembak mati tiga pelaku.
 
Kepada Kombes Rudy, Kapolri memberikan penghargaan berupa pin emas. "Kombes Pol Rudy, Dirlantas berhasil melumpuhkan, menembak mati tiga tersangka sekaligus. Saya inginnya (memberikan penghargaan) Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), tapi karena pangkatnya kombes dan ruang jabatan belum tersedia untuk bintang satu, (maka) kita berikan pin emas," lanjut Tito.
 
Berikutnya, penghargaan diberikan kepada Bripka JB Panjaitan. Saat kejadian, JB Panjaitan tengah bertugas menjaga pintu utama Mapolda Riau dalam jabatannya selaku Ba Gakkum Subbid Provost Bidpropam Polda Riau.
 
Dengan keberaniannya, JB Panjaitan berhasil melumpuhkan satu terduga teroris. "Brigadir Panjaitan, berhasil menembak mati satu (tersangka) lagi. Jadi ada empat yang tertembak mati. Brigadir Panjaitan yang saat itu sedang berjaga, dia berani untuk mengambil langkah dan satu tersangka berhasil di tembak mati," sebut Kapolri Jenderal Pol Tito.
 
Adapun penghargaan itu berupa KPLB dengan menaikkan pangkat setingkat lebih tinggi, dari Bripka menjadi Aipda. "Kepada yang bersangkutan (JB Panjaitan,red) kita berikan penghargaan KPLB, dari Brigadir menjadi Ajun Inspektur Dua, Aipda. Karena apa? Karena saya ingin memberikan semangat kepada mereka," kata Tito.
 
Tidak hanya itu, Tito juga memberikan penghargaan kepada tiga personel Polda Riau yang menjadi korban kebiadaban terduga teroris. Bahkan salah satunya harus gugur karena ditabrak pelaku dalam peristiwa tersebut, H Auzar. Almarhum mendapatkan penghargaan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Iptu Anumerta Luar Biasa. 
 
"Saya juga memberikan penghargaan KPLB kepada Iptu H Auzar yang ditabrak oleh pelaku," sambung Tito.
 
Sementara dua polisi lainnya yang menjadi korban adalah Faridh Abdullah, Kaurham Subditbankum Bidkum Polda Riau, yang mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari Kompol menjadi AKBP. Lalu, Jon Hendric, Ba Gakkum Subbid Provost Bidpropam Polda Riau dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi dari Brigadir menjadi Bripka.
 
Keduanya mengalami luka akibat senjata tajam karena mencoba menghentikan aksi nekat para pelaku. Pemberian penghargaan dilakukan Rumah Sakit (RS) Bayangkara Polda Riau, dimana mereka sedang dirawat.  
 
"Juga kepada dua anggota Polri yang terluka, namun Alhamdulillah selamat. Kita berikan KPLB kepada mereka. Komisaris Polisi menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi dan Brigadir menjadi Bripka," imbuh Tito.
 
"Saya memberikan penghargaan kepada anggota-anggota, baik yang menjadi korban, maupun mereka yang berhasil melumpuhkan para tersangka," sambungnya menutup.
 
 
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Rico Mardianto