Tertarik Program Rp1 Triliun Riau Bebas Rentenir, Warga Pusako Siak Coblos Nomor 4 di Pilgubri 2019

Tertarik Program Rp1 Triliun Riau Bebas Rentenir, Warga Pusako Siak Coblos Nomor 4  di Pilgubri 2019
RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Calon Gubernur Riau nomor urut 4, Arsyadjuliandi Rachman menjanjikan program Rp1 triliun selama lima tahun untuk program Riau bebas rentenir melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Unit usaha BUMDes yang melayani simpan pinjam dengan bunga rendah dan kompetitif ini dinilai dapat 'membunuh' para rentenir. 
 
Hal tersebut disampaikan Andi Rachman saat kampanye dialogis dengan warga Desa Benaya, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Sabtu (12/5/2018). 
 
"Kami tadi sudah dengar penjelasan pak Andi Rachman soal Riau Bebas Rentenir. Program itu sungguh baik dan bagus. Membantu kami warga desa dapat modal tanpa harus tercekik dengan bunga yang tinggi dari renternir," ujar Tarmidi, salah seorang tokoh masyarakat setempat yang juga hadir pada kampanye dialogis dengan cagub Riau dari nomor urut 4 ini.
 
Menurut Andi Rachman, seminggu sebelum cuti kampanye, ia sudah menandatangi MoU dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka bersama-sama memerangi rentenir di seluruh pelosok desa di Riau. 
 
Andi mengatakan, ia dan pasangannya Suyatno kemudian berkomitmen menganggarkan Rp200 miliar per tahun dari APBD Riau untuk menghadirkan BUMdes di seluruh desa di Riau. Dengan kata lain, satu desa satu BUMDes. 
 
Saat ini, dari 1592 desa yang ada di Riau, sebanyak 800 di antaranya sudah memiliki BUMDes. Sisanya, 792 desa lagi, lanjut Andi Rachman, akan dituntaskan pendirian BUMDes-nya pada periode kedua kepemimpinannya menjadi gubernur 2019-2024. 
 
"BUMDes ini kan salah satu unit usahanya simpan pinjam. Nah unit usaha ini lah yang kita harapkan dapat menjadi 'pembunuh' rentenir di desa desa karena menawarkan bunga lebih rendah," ujarnya. Jadi, lanjutnya pelembagaan Unit Ekonomi Desa Simpan Pinjam menjadi BUMDes ini akan terus dipacu.
 
"Saya dorong bapak bapak dan ibu segera dirikan BUMDes. Kalau pingin belajar mengembangkan usaha bisa ke provinsi, di sana ada BUMDes Center. Contoh contoh BUMDes berhasil juga sudah banyak," ujarnya. 
 
 
Reporter: Nurmadi
Editor: Rico Mardianto