Kadis Ketahanan Pangan Kampar dan Keluarga Santuni Anak Panti Asuhan

Kadis Ketahanan Pangan Kampar dan Keluarga Santuni Anak Panti Asuhan
RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Kholidah beserta suami Kompol Sumarno, santuni anak Panti Asuhan Putra Muhammadiyah dan Panti Asuhan Putri Aisyah Bangkinang, di kediamannya Jalan Agussalim Bangkinang, Kamis (18/5/2018) malam.
 
Acara diawali dengan salat magrib berjemaah dan dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin, salat isyah berjamaah, makan malam bersama, dan ditutup dengan pemberian santunan.
 
Lebih dari seratus orang anak panti asuhan hadir dalam acara pengajian dan santunan tersebut. Turut hadir pada acara tersebut keluarga besar dan kaum kerabat Kholidah dan suami.
 
Kompol Sumarno yang juga Kasi Pasdal Direktorat Sabhara Polda Riau didampingi isteri Kholidah Sumarno menyampaikan bahwa acara santunan ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1439 H, sekaligus penutupan pengajian wirid Yasin.
 
Di mana selama ini setiap malam Jumat di kediaman Kholidah dilaksanakan pengajian wirid Yasin yang diikuti keluarga besar, dan kerabat dekat. Seringkali pengajian tiap minggu itu dihadiri anak panti asuhan, baik panti asuhan putra maupun putri termasuk juga panti asuhan Kasih Ibu. 
 
Lanjutnya, pengajian ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Dibuka saat usai hari raya Idul Fitri dan ditutup ketika hendak memasuki bulan suci Ramadan. Biasanya di saat bulan Ramadan diisi dengan buka bersama dengan anak panti asuhan.
 
Keluarga besar Kompol Sumarno menyampaikan permohonan maaf lahir dan bathin. "Semoga amal kita diterima oleh Allah SWT, dan kita selalu diberikan kekuatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari," ujar Sumarno.
 
Salah seorang anak panti asuhan putra yang paling senior, Rio Hasibuan (17) mengaku keluarga Sumarno dan Kholidah seperti orangtua sendiri. Mereka sudah terbiasa setiap pengajian wirid Yasin hadir di kediaman Kompol Sumarno.
 
Ia mengaku sedih, karena kehadirannya di pengajian kali ini adalah yang terakhir sebagai anak panti karena setelah ini ia tidak lagi menjadi warga panti asuhan sebab ia sudah tamat SMA. "Ini yang terakhir bagi saya," ujar Rio yang bercita-cita menjadi tentara.
 
 
Reporter: Herman Jhoni
Editor: Rico Mardainto