Korban Meninggal Ledakan Meriam Kerajaan Gunung Sahilan Bertambah

Korban Meninggal Ledakan Meriam Kerajaan Gunung Sahilan Bertambah
RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Korban insiden ledakan Meriam atau Lelo di Gunung Sahilan bertambah. Rafika Alni, 16 tahun, warga setempat meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru, Rabu (9/5/2018) malam tadi.
 
Rafika adalah pelajar Siswa SMK Negeri 1 Gunung Sahilan yang saat kejadian masih mengenakan seragam Pramuka.
 
Dari keterangan Camat Gunung Sahilan Dedi Herman, nyawa korban tak terselamatkan diduga karena pendarahan yang sangat parah di paha sebelah kirinya. Paha Rafika sobek terkena pecahan Lelo.
 
"Korban meninggal letusan meriam Kerajaan Gunung Sahilan. Rapika Alni, pelajar berusia 16 tahun, warga Desa Subarak, Kecamatan Gunung Sahilan. Rafika menghembuskan nafas terakhir malam tadi (9/5/2018) sekitar pukul 21.00 WIB di Rumah Sakit Syafira, Pekanbaru," jelas Dedi, Kamis (10/5).
 
Rapika dilarikan ke rumah sakit ini karena mengalami luka parah di bagian paha sebelah kiri. Serpihan pecahan mariam menancap di pahanya.
 
Jenazah Rapika Alni yang tiba di kediamannya di Desa Subarak pada pukul 24.00 WIB disambut isak tanggis keluarganya dan warga.
 
Rafika merupakan siswa kelas XII atau kelas dua Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Gunung Sahilan.
 
Hingga hari ini, telah dua orang warga yang meninggal dunia akibat ledakan dahsyat letusan meriam saat acara peringatan satu tahun penobatan Raja Kerajaan Gunung Sahilan Darussalam H Tengku Muhammad Nizar Yang Dipertuan Agung.
 
Korban tewas pertama adalah Ikram (32), warga Lipatkain, Kecamatan Kampar Kiri yang meninggal dunia tak lama setelah kejadian.
 
"Saya ucapkan belasungkawa yang sedalam-dalam atas musibah yang tragis ini. Semoga keluarga korban tabah menghadapinya," tutup Dedi.
 
Editor: Nandra F Piliang
Sumber: GoRiau.com