Mahathir Tumbangkan Najib, Gerindra Yakin Prabowo Kalahkan Jokowi

Mahathir Tumbangkan Najib, Gerindra Yakin Prabowo Kalahkan Jokowi
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Pimpinan koalisi oposisi Malaysia, Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir Mohamad menang di Pemilihan Umum Malaysia. Partai Gerindra yang juga merupakan oposisi menjadi semangat untuk mengantongi kemenangan di Pilpres 2019.
 
"Saya rasa itu merupakan pertanda. Insya Allah ini pertanda angin perubahan akan terjadi," ujar Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Kamis (10/5/2018).
 
Gerindra pun menyamakan sang ketum, Prabowo Subianto dengan Mahathir. Andre yakin di Pilpres 2019, Prabowo akan mengalahkan Presiden Joko Widodo, sama seperti Mahathir mengalahkan Perdana Menteri Najib Razak.
 
"Pak Prabowo Insyaallah akan menang di 2019 nanti mengalahkan Pak Jokowi," ucapnya.
 
Bukan tanpa alasan Andre memprediksi pihaknya akan memperoleh kemenangan di 2019 nanti. Hal tersebut lantaran tren yang terjadi di Malaysia diklaim sama seperti di Indonesia.
 
"Oposisi Malaysia menang karena kemerosotan ekonomi dan isu Investasi Tiongkok persis seperti di Indonesia," kata Andre.
 
"Kalau rezim penguasa tidak mampu melaksanakan janji kampanye tentu rakyat akan menghukum di Pemilu berikutnya," imbuhnya.
 
Andre kemudian membeberkan janji-janji kampanye Jokowi yang dinilai belum terealisasi. Dia mengklaim sejumlah hal yang dianggapnya adalah kegagalan pemerintah Jokowi.
 
"Kita tahu, bahwa Pak Jokowi berjanji akan bikin ekonomi meroket, membuka 10 juta lapangan pekerjaan, dan membuat rakyat sejahtera. Tapi kenyataannya kan berbanding terbalik, ekonomi terpuruk, kehidupan semakin susah, harga kebutuhan bahan pokok tinggi, daya beli masyarakat melemah, pengangguran meningkat," beber Andre.
 
Tak hanya itu, dia pun mengungkit soal isu tenaga kerja asing (TKA) yang tengah ditudingkan ke pemerintah Jokowi. Andre menyebut, Jokowi akan memiliki nasib sama dengan PM Najib.
 
"Bahkan saat ini serbuan buruh kasar dari Tiongkok pun terjadi di Indonesia," kata dia.
 
"Jadi wajar kalau di Pemilu 2019, rakyat akan menghukum pemerintah dengan tidak memilih Pak Jokowi lagi krn gagal melaksanakan janjinya," sambung Andre.
 
Untuk pertama kali dalam 60 tahun, koalisi Barisan Nasional kalah dalam pemilu Malaysia. Koalisi oposisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir Mohamad menang secara mengejutkan dalam pemilu ke-14 yang digelar Rabu (9/5/2018) kemarin.
 
Mahathir yang kini berusia 92 tahun, berhasil mengalahkan koalisi Barisan Nasional yang kini berkuasa dan dipimpin Perdana Menteri Najib Razak. Mahathir mencapai kemenangan yang dianggap tidak mungkin terjadi oleh banyak pihak.
 
Semakin ironis karena, dalam pemilu ini, Mahathir mengalahkan UMNO, yang pernah dipimpinnya selama dua dekade. Mahathir keluar dari UMNO pada 2016 dan membentuk partai baru bernama Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM). Dia berkoalisi dengan mantan rival politiknya, Anwar Ibrahim, yang juga tokoh oposisi ternama Malaysia untuk melengserkan PM Najib. 
 
 
Sumber: detik.com