Anggota DPR Sayed Abubakar dan Forwata Riau Bersihkan Pantai Rupat Utara

Anggota DPR Sayed Abubakar dan Forwata Riau Bersihkan Pantai Rupat Utara
RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Anggota DPR RI Dapil Riau 1, Sayed Abubakar Assegaf, bersama Forum Wartawan Pariwisata (Forwata) Provinsi Riau dan ratusan warga Desa Teluk Rhu, Tanjung Medang, Rupat Utara, menggelar aksi bersih-bersih pantai dalam rangkaian Kemping 3D2N Forwata, Sabtu (5/5/2018) lalu.
 
Kegiatan yang digelar selama tiga hari, 5-7 Mei 2018, itu, juga bersempena dengan kunjungan kerja Sayed Abubakar Assegaf ke Pulau Rupat Utara.
 
Menurut Sayed Abubakar, Pulau Rupat ini salah satu pulau yang cukup menarik untuk dikunjungi, apalagi masyarakat setempat antusias dengan kunjungan dari pihak luar.
 
"Saya optimis bila terus dikembangkan objek wisata di pulau ini akan menjadi incaran wisatawan dan  investor ingin berinvestasi baik itu untuk pembangunan akomodasi, transportasi maupun kegiatan wisata lainnya juga akan masuk," kata Sayed yang juga politisi Partai Demokrat.
 
Anggota DPR RI Dapil Riau 1, Sayed Abubakar Assegaf.
 
Selain itu, anggota Komisi VII DPR RI ini, mengakui memang pulau ini perlu banyak pembenahan untuk dijadikan objek wisata. Namun, tidak menutup kemungkinan investor akan melirik pulau ini, apalagi pulau ini merupakan pulau terluar yang bersebelahan dengan Malaka dan Johor, Malaysia.
 
"Dari Rupat Utara ini bisa dilihat negeri jiran Malaysia itu dengan mata telanjang," katanya seraya meminta meminta agar masyarakat sepenuhnya mendukung daerah ini dijadikan salahsatu objek wisata menarik. Tentunya hal ini memiliki manfaat bagi masyarakat dari segi ekonomi.
 
Selain aksi bersih pantai yang sebelumnya dimulai dengan senam bersama, kemping Forwata Riau bersama Sayed Abubakar Assegaf di Teluk Rhu ini juga digelar pembagian bingkisan untuk 100 kaum duafa dan warga sekitar pantai. 
 
Sementara itu, Ketua Forwata Riau Didis Mardisna mengatakan pihaknya sengaja menggandeng Ibeck untuk mendukung kegiatan kemping tersebut, agar bisa menarik berbagai program di pusat untuk dibawa ke Rupat Utara.
 
"Karena bapak Sayed Abu Bakar Assegaf ini anggota Komisi VII DPR RI yang bermitra dengan beberapa instansi, kita ingin ada program pusat yang bisa beliau bawa ke Teluk Rhu ini. Alhamdulillah tadi beliau sudah menyampaikan akan membawakan program pembangunan bank sampah yang akan dibangun di bibir pantai ini," kata Didis.
 
Selain bank sampah, untuk lima kelompok nelayan yang ada di Teluk Rhu, Sayed Assegaf juga akan memberikna bantuan alat pantau ikan yang dikenal dengan fish finder. "Jadi nanti para nelayan tak perlu susah-susah lagi mencari titik ikannya karena alat pantaunya sudah memberikan signal dimana ikan berkumpul, kira-kira begilah fungsi alat tersebut," ucap Didis.
 
Sementara salah seorang warga Teluk Rhu, Rizal yang juga nelayan menjelaskan saat ini wisatawan sudah rutin datang ke Rupat utara. Tujuannya antara lain untuk wisata. Dan baru saja datang rombongan dari Pekanbaru yang hobi mancing.
 
Mereka akan mancing mania sewa kapal pompong nelayan Rp700 ribu mulai melaut Sabtu (5/5/2018) pukul 17.00 sampai esoknya Minggu pukul 17.00 WIB ke tengah laut di Selat Melaka karena sekarang musim angin selatan ikan sedang banyak.
 
“Biasanya sekarang ini Mei 2018 jelang bulan puasa 1439 H banyak ikan Jenak dan ikan mirip kakap merah di karang laut sedalam 28 meter. Lokasi ini 1 km dari pantai Rupat utara. Mereka pakai mata pancing double nomor 7. Kalau di tengah laut sedalam 28 meter itu kita mancing mulai dapat 1 ekor saja maka jangan pindah ke tempat lain karena di sinilah lumbung habitat dan populasi ikan itu sembunyi. Pancinglah terus, akan bertubi-tubi dapat ikan. Dulu kami mancing begini dapat 150 kg dibawa pulang,” katanya.
 
Kawasan Rupat utara ini memiliki pantai yang landai. Di desa lainnya seperti di Tanjung Punak, Pantai Lapin kini jadi destinasi wisata andalan dan dikunjungi banyak wisatawan. Wisatawan mulai datang Jumat hingga Minggu.
 
Rombongan Forwata Riau juga mengunjungi Pulau Beting Aceh di Rupat utara sebuah pulau yang lahir dari pembentukan daratan pasir secara alamiah seluas 1 km2. (rls)