Percepat Pertumbuhan Ekonomi Riau, Firdaus-Rusli akan Kembangkan Ekonomi Kreatif Berbasis IT

Percepat Pertumbuhan Ekonomi Riau, Firdaus-Rusli akan Kembangkan Ekonomi Kreatif Berbasis IT
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Calon Gubernur Riau nomor Uurut 3, Dr Firdaus, MT akan memberikan perhatian besar pada sektor ekonomi kreatif dan pengembangan Informasi Teknologi (IT) dalam pembangunan Riau di masa mendatang. Menurutnya, perkembangan zaman yang begitu cepat di bidang IT harus diikuti dengan pembangunan sumber daya manusia yang mampu mengadaptasi perubahan itu.
 
"Sektor ekonomi kreatif berbasis IT saat ini telah menjadi salah satu penggerak ekonomi yang sangat diperhitungkan. Perusahaan-perusahaan dunia terkaya di dunia kini telah diambil alih oleh perusahaan ekonomi kreatif berbasis IT. Karena itu Pemerintah Riau juga harus bergerak cepat mengikuti perkembangan ini," ujar Firdaus kepada wartawan dalam perjalanan ke Inhil, Minggu (6/5/2018).
 
Menurut Firdaus, jika dirinya dipercaya menjadi Gubernur Riau, maka ia akan mengalokasikan dana yang lebih besar untuk pengembangan sektor ekonomi kreatif berbasis IT. "Sektor pendidikan yang memiliki jurusan IT juga harus didukung lebih maksimal, misalnya SMK atau politeknik yang memiliki bidang IT, sehingga kita punya SDM yang mumpuni yang dapat mendukung pergerakan ekonomi kreatif," kata Firdaus.
 
Dikatakan Doktor bidang Ilmu Pemerintahan ini, Riau memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang sebagai salah satu sentra ekonomi kreatif di Indonesia. Posisi Riau yang strategis karena berbatasan dengan sejumlah negara tetangga, kekayaan khazanah budaya, serta potensi alam yang berlimpah akan menjadi modal yang sangat baik untuk dikembangakan, terutama jika didukung dengan teknologi informasi. 
 
"Karena itu ke depan, Pemerintah daerah harus lebih meningkatkan pembinaan kepada masyarakat yang berminat bergerak di sektor ekonomi kreatif dengan fokus kepada pemanfaatan teknologi di bidang pengolahan limbah lingkungan, pemanfaatan potensi lokal, sehingga memiliki kreasi dan nilai jual tersendiri, serta mendorong para pelaku ekonomi kreatif agar dapat menyerap konsep-konsep kekinian," katanya.
 
Dijelaskannya, kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB Indonesia juga cukup menggembirakan. Mencapai Rp 642 triliun, atau sekitar 7 persen dari angka nasional.
 
Sub-sektor ekonomi kreatif yang memberikan kontribusi terbesar adalah kuliner dengan nilai Rp 209 triliun atau sekitar 32,5 persen. Sementara dibawahnya ada fashion yang menyumbang Rp 182 triliun atau sekitar 28,3 persen. 
 
"Untuk kuliner rasanya kita sudah tak perlu diragukan lagi, banyak tamu-tamu yang datang ke Pekanbaru mengakui lezatnya sajian kuliner di Riau. Ini juga potensi yang harus kita kembangkan. Saat debat kandidat lalu kita sudah jelaskan bagaimana kita akan menjadikan kuliner Riau menjadi salah satu potensi untuk mengangkat perekonomian daerah," ujarnya. (rls)