Hadiri Harlah Ponpes Nurul Iman, Bupati Singgung Soal Masjid

Hadiri Harlah Ponpes Nurul Iman, Bupati Singgung Soal Masjid
RIAUMANDIRI.CO. TELUK KUANTAN - Ketika menghadiri hari lahir ke-55 Pondok Pasantren (Ponpes) Nurul Iman Desa Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar, Sabtu (5/5/2018), Bupati Kuantan Singingi Mursini bepesan agar kualitas pendidikan di Ponpes itu ditingkatkan, baik pendidikan agama maupun pendidikan umum.
 
Menurut Bupati, tidak ada dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum di pesantren. Keduanya harus mendapatkan perhatian penuh dan tidak boleh ada yang diabaikan guna menciptakan manusia yang berahlak, berkarakter dan tangguh dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
 
Selain itu, Mursini berharap Ponpes Nurul Islam harus bisa menjadi lembaga yang bermanfaat bagi masyarakat. 
 
"Karenanya teruslah lakukan perbaikan, baik dari segi manajemen, kurikulum maupun fasilitas yang merupakan kebutuhan dasar bagi para santri dalam meningkatkan ilmu pengetahuan sebagai bekal bagi santri turun ke tengah-tengah masyarakat," sebut Mursini.
 
Kepada para santriwan dan santriwati Bupati berpesan untuk terus menimba ilmu pengetahuan dengan banyak membaca. Selain itu, kata Bupati, menempuh pendidikan itu bukan sekadar untuk memperoleh selembar ijazah.
 
"Jangan banyak pergunakan handphone untuk hal-hal tidak bermanfaat, tetapi rajinlah membaca buku dan jika memang manggunakan handphone gunakanlah untuk hal-hal yang bermanfaat," kata Bupati kemarin.
 
Bupati berharap di Ponpes Nurul Islam ini dibangun masjid. "Saya pernah berkunjung ke Pondok Pesantren Safaaturrasul baru-baru ini, saya terkejekut melihat besar dan megahnya masjid di sana," kata Mursini.
 
"Karenanya saya harapkan agar Pondok Pasantren Nurul Islam juga bisa membangun masjid di dalam pondok pasantrenya, seperti yang ada di pondok pasantren Safaaturrasul," harap bupati.
 
Pada kesempatan itu, Kementerian Agama Kuansing Jisman menambahkan bahwa Menteri Agama pada tahun 2019 mendatang akan memberikan prioritas pengembangan terhadap pondok pasantren yaitu dengan mengalihkan anggaran SBSN bagi pengembangan pondok pasantren.
 
Begitu juga pada tahun depan, akan dibentuk dirjen yang membidangi pondok pasantren, tidak lagi bergabung kepada dirjen lainnya.
 
"Dengan beralihnya anggaran SBSN dan adanya dirjen tersendiri mengurusi pondok pasantren, diharapkan kualitas pondok pasantren di Indonesia semakin meningkat. Kemudian jika ada rencana pembangunan terhadap pondok pasantren lekas berikan kepada kami data-daanya," ujar Jisman.
 
Sementara itu Ketua Yayasan Pondok Pasantren Nurul Iman Ali Yul Azis menyampaikan bahwa pada peringatan hari lahirnya Pondok Pasantren Nurul Islam mengundang seluruh alumni bahkan dari angkatan pertama. 
 
"Salah satu alumni angkatan pertama yang hadir disini adalah Ali Muhammad," sebut Ali Yul Aziz. 
 
Turut hadir dalam peringatan Hari lahirnya Ponpes Nurul Islam ini Sekretaris Daerah Dr Dianto Mampanini, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Azhar Ali, Plt Kadis Perhubungan Sukardi, Kabag Humas dan Protokoler Muradi, Kabag Umum M. Saleh, dan Camat Gunung Toar Sadarisnah.
 
 
Reporter: Suandri
Editor: Rico Mardianto