Cegah Karlahut, KLHK Patroli Terpadu dan Terukur

Cegah Karlahut, KLHK Patroli Terpadu dan Terukur
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaksanakan patroli terpadu dan terukur tahun 2018. Patroli ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karlahut). Tim terdiri dari Balai PPIKHL wilatah Sumatera, Direktorat PKHL, Dirjen PPI yang dikoordinir langsung oleh Daops Manggala Agni Rengat. 
 
Patroli terpadu adalah patroli pencegahan gabungan yang langsung terjun ke tingkat tapak dengan sasaran desa rawan karhutla, patroli ini terdiri dari Manggala Agni KLHK, TNI, Polri dan MPA. 
 
"Dengan adanya kegiatan ini kerja sama yang baik di lapangan kita bisa bersama bersinergi mencegah terjadinya karhutla. Dengan mengedepankan teknik fasilitator kita sosialisasikan penyadartahuan dan mengubah pola pikir masyrakat bahwa jangan membuka lahan dengan cara membakar," ungkap Kadaops Manggala Agni Rengat Ismail Hasibuan.  
 
Dirinya berpesan agar semua tim bisa berintegrasi dengan masyrakat terutama Desa binaan posko, desa sentuhan dan desa jangkauan. "Harapan kita semua agar ke depan Riau bebas dari Asap," ujarnya.
 
"Untuk itu, ke-17 tim/posko bisa bersosialisasi kepada masyarakat khususnya daerah-daerah yang rawan karhutla. Karena tidak lama lagi akan diadakan pesta olahraga terbesar se-Asia yaitu Asian Games, semoga kegiatan pandu tahun ini terlaksana dengan baik dan lancar, dan utamakan keselamatan kita di lapangan," jelasnya. 
 
Dikatakannya, patroli terpadu wilayah kerja Manggala Agni Daops Rengat tersebar di 17 desa rawan karhutla di 4 kabupaten. Untuk Inhu berada di Desa Redang, Rawa Bangun, Talang Jerinjing, Penyaguhan, Alim, dan Desa Sungai Akar. 
 
Sementara daerah lain yang berada di bawah Daops Rengat yakni Inhil, Desa Pekan Tua, Kelurahan Harapan Tani, Desa Pangkalan Tujuh, dan Kayu Raja. 
 
Pelalawan di Kelurahan Kerumutan, Teluk Meranti, Desa Pulau Muda, Segati dan Lubuk Kembang Bunga. Sementara di Kuansing berada di desa Pangkalan dan Giri Sako. 
 
 
Reporter: Eka Buana Putra
Editor: Rico Mardianto