Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah, Warga Ancam Tutup Jalan Azki Aris Rengat

Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah, Warga Ancam Tutup Jalan Azki Aris Rengat
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Kesabaran masyarakat di sepanjang Jalan Azki Aris Rengat mulai sampai pada puncaknya. Kerusakan jalan di kawasan itu tidak bisa lagi mereka terima. Rencana aksi protespun akan digelar oleh Ormas dan masyarakat setempat terhadap jalan yang menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi tersebut.
 
Selain masyarakat, di sepanjang jalan yang kabarnya sudah menjadi tanggungjawab Pemprov Riau itu, terdapat sekolah, mulai dari Taman Kanan-kanak hingga pada tingkat SMA yang merasakan kerusakan jalan itu. 
 
Dengan kondisi jalan yang rusak berat dan lubang cukup dalam, tentunya akan membahayakan bagi pengendara yang melaluinya. Tidak sedikit kecelakaan yang terjadi, baik akibat menghindari lubang maupun truk yang terbalik akibat muatan berlebih dan tidak sempurna melewati lubang yang cukup dalam.
 
"Sedang kendaraan besar saja bisa terbalik melewati jalan yang sempat tak bertuan tersebut, bagaimana jika kendaraan kecil," tegas salah seorang warga Azki Aris, Fendi (32), Ahad (22/4/2018).
 
Lebih jauh dikatakannya, belum lagi setiap hari jika cuaca panas, masyarakat dan siswa sekolah di sekitarnya dipaksa untuk menikmati debu jalan. Tentunya akan menimbulkan efek negatif bagi kesehatan masyarakat terutama anak-anak di kemudian hari.
 
Isu yang diperoleh dari masyarakat, bahwa akan ada rencana penutupan Jalan Azki Aris terhadap kendaraan-kendaraan berat, seperti CPO dan angkutan Batubara, karena mengingat jalan tersebut akan semakin hancur jika dilalui oleh kendaraan tersebut. Namun belum diketahui, kapan rencana itu akan dilaksanakan.
 
Kendaraan Perusahaan CPO seperti milik PT SK dan tronton Batu bara milik PT Samantakan dianggap menjadi salah satu penyebab kehancuran jalan tersebut.
 
Sementara itu anggota DPRD Inhu, Doni Rinaldi mengatakan, sangat mendukung jika memang ada langkah-langkah kongkrit yang diambil untuk tujuan agar jalan tersebut akan lebih baik kedepannya.
 
"DPRD Inhu sudah berulang kali mempertanyakan permasalahan jalan tersebut kepada pemerintah, tetapi sampai saat ini tiadak ada juga langkah perbaikan," tegasnya.
 
Doni juga meminta agar ada pengkajian ulang terhadap jalan ini, karena meskipun diperbaiki nantinya, tidak akan bertahan lama, sebab yang melaluinya kendaraan yang melebihi tonase
 
Menurut dia, perlu pengaturan tegas terhadap kendaraan tersebut oleh aparat pemerintah, serta aparat hukum tidak hanya tinggal diam dalam membantu mencarikan solusi.
 
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang