Firdaus Janji Prioritaskan Perbaikan Jalan Lintas Rengat - Tembilahan yang Rusak Parah

Firdaus Janji Prioritaskan Perbaikan Jalan Lintas Rengat - Tembilahan yang Rusak Parah
RIAUMANDIRI.CO, INDRAGIRI HULU - Kondisi jalan lintas Rengat - Tembilahan di Kuala Cenaku mengalami kerusakan parah bahkan hampir putus namun tak kunjung diperbaiki Dinas PUPR Riau.
 
Calon Gubernur Riau nomor urut 3 Firdaus dan rombongan yang terdiri dari anggota DPRD Riau dari Fraksi PPP, Malik Siregar, Ketua Partai Demokrat Inhu, Arwan Citra Jaya melihat langsung kondisi jalan provinsi itu, saat kampanye dialogis di kawasan yang berbatasan dengan Indragiri Hilir tersebut.
 
Setidaknya terpantau dua titik ruas jalan yang kondisinya tinggal menunggu putus dan sudah terpasang garis polisi. Sementara kondisi kontur tanah di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir basah dan lembek karena terus diguyur hujan.
 
Firdaus yang melihat kondisi jalan itu mengaku prihatin dan berharap segera bisa dilakukan perbaikan. 
 
''Ya, kondisi ruas jalan tadi sudah sama-sama kita lihat. Kerusakannya cukup parah dan butuh segera prioritas penanganan. Kondisi ini memang sungguh dilematis, karena, di satu sisi, penyebabnya adalah kuatnya aberasi terjadi dan perlu dipetakan titik kerawanan tersebut,'' sebut Firdaus.
 
Firdaus sendiri mengaku cukup mengenal kontur ruas jalan di Kuala Cenaku ini, karena, dia sendiri pernah terlibat langsung dalam penanganan aberasi air Sungai Indragiri yang menghantam tebing lunak di tepiannya. 
 
''Proses aberasinya sangat cepat. Dalam hitungan 10 tahun sudah sampai 100 meter. Dulu, setahu saya, belum sampai sejauh ini, masih ada 100 meter lahan di depan. Tapi, karena arah hantaman air langsung ke wilayah di sekitar Kuala Cenaku ini, proses pengikisan tanahnya lebih cepat terjadi dan dikhawatirkan dalam jangka panjang akan terus menggerus lahan di tepi sungai.
 
''Bila kita terpilih, kita akan segera benahi kembali ruas jalan ini. Kita akan bangun kembali turap penahan di tepian sungai. Setahu saya, ada beberapa desa yang memang rawan aberasi dan itu dibereskan supaya tidak sampai menggerus badan jalan seperti saat ini,'' ungkap Firdaus.
 
Ruas jalan ini adalah urat nadi perekonomian dan transportasi publik yang menghubungkan ruas Tembilahan-Rengat dan pihaknya berjanji akan memprioritaskan penanganan ruas jalan ini bila dipercaya kelak.
 
Sedianya, kondisi ruas jalan ini jangan sampai menghambat aktivitas publik. Apalagi, semenjak 10 tahun lalu, pemerintah provinsi Riau di era dia menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, sudah ada pembukaan ruas jalan alternatif untuk ruas Kuala Cenaku- Azki Aris. ''Ya, saya sendiri tidak tahu mengapa pemerintah tidak menuntaskannya. Harusnya, itu bisa menjadi jalur alternatif dan antisipasi jangka panjang kalau proses aberasi terus mengngikis hingga ke badan jalan,'' kata dia.
 
''Bila kita diridhoi untuk memimpin Riau, kita akan lanjutkan kembali perbaikan di tepian sungai dan melanjutkan kembali pembangunan ruas jalan alternatif itu. Badan jalannya sudah ada, desainnya juga sudah pernah ada,'' ungkapnya. 
 
Selain itu, Firdaus yang dikenal sebagai pemimpin visioner juga menawarkan program pengembangan kampung baru untuk warga yang bermukim di tepian jalan lintas Rengat Tembilahan-Kuala Cenaku untuk jangka panjang. 
 
''Melihat kontur tanah dan proses aberasi yang berlangsung sangat cepat. Kita perlu mencarikan alternatif jangka panjang untuk warga yang tinggal di tepian ini dan sebenarnya pernah ditawarkan untuk membuka kampung baru masih di lokasi sekitar ini. Memang tidak semua penduduk, tapi minimal untuk warga yang rumahnya berpotensi untuk terkena aberasi,'' kata dia.
 
Ini untuk jangka panjang. Kita carikan solusinya saat ini supaya ke depannya, anak cucu warga juga bisa nyaman tanpa khawatir tempat tinggal mereka juga tergerus aberasi. 
 
''Jalan ini sudah beberapa kali dipindahkan. Dulu sudah pernah longsor, diperbaiki dan ternyata prosesnya dalam 10 tahun sudah seperti ini dan penyebabnya karena tanahnya memang lembut, sementara hantaman air cukup kuat. karena itulah, perlu dipertimbangkan juga solusi jangka panjangnya. masyarakat boleh tetap tinggal di sini, tapi, penyiapan kampung barunya  harus sudah dirancang saat ini, karena saya yakin lahannya masih cukup luas tersedia dan lokasinya masih di sekitaran tempat ini juga,'' papar Firdaus.
 
Sementara itu, dari penjelasan mantan Kepala Desa Pasir Kemilu, Abdullah Sani, dalam beberapa tahun terakhir, warga di sepanjang ruas jalan Rengat-Tembilahan yang melintasi Desa Pasir Kemilu, Kuantan Babu, Pulau Gajah, Sungai Raya, Pulau Gelang dan Kuala Cenaku memang terus diliputi waswas karena aberasi semakin menjadi-jadi.
 
''Terakhir setahu saya, di kampung saya, ada 1,8 kilometer turap penahan dibangun sekitar 10 tahun lalu. Tapi setelah itu tak ada lagi. Kemarin katanya ada yang mau bangun dan perbaiki. Ternyata yang dibangun penahannya dari kayu, ya sekarang kondisinya rusak lagi. kenapa penanganannya seperti itu. Pakai besi saja bisa runtuh, apalagi kayu, sekarang dilihat sendirilah kondisinya, sudah runtuh lagi,'' ungkap dia. 
 
''Kami warga di sini setia pada janji Pak, kami tak akan berdusta pada pemimpin kami. Kami akan pilih dan menangkan Pak Firdaus di sini. Tapi, kalau bapak terpilih, tolong segera perbaiki jalan ini Pak, ini urat nadi perekonomian masyarakat. Kalau putus, maka rusaklah perekonomian warga di sini,'' kata dia ***
 
 
Editor: Rico Mardianto